Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Duke's Daughter (Bagian 11 - 15)

29 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

11. Seperti Penguntit

Tiga hari berselang dan sudah tiga hari berturut-turut itu juga Matias berusaha menemui gadis yang disukainya di toko roti. Tapi, selalu saja pada akhirnya dia pulang dengan membawa kekecewaan. Sesungguhnya dia sudah meniatkan diri untuk bisa berteman lebih dekat dengan Nivea. Dan jika itu sudah berjalan lancar, maka dia akan mengutarakan maksud hati yang selama ini dipendamnya.

Di hari keduanya Matias mengunjungi toko itu, dirinya mulai merasa ada yang aneh. Dia mulai tidak mempercayai perkataan Seri. Ditambah lagi Seri dan Clara sempat tidak kompak dalam menjawab pertanyaan darinya. Matias mulai curiga, sepertinya Nivea memang sengaja menghindar darinya.

Lantas jika itu memang benar, dimana letak kesalahannya hingga Nivea tak mau bertemu dengannya? Lelaki itu benar-benar penasaran, maka dia tetap berniat datang di hari ketiga pada jam yang berbeda. Dia berencana datang kesana saat pagi hari.

Matias bersembunyi di balik dinding bangunan yang berada di seberang toko roti milik Nivea. Dari jarak yang cukup jauh kedua matanya tetap mampu menangkap keberadaan Nivea disana. Dia menunggu hingga Nivea benar-benar masuk ke dalam tokonya untuk waktu yang cukup lama.

Sayangnya, seorang pelanggan menyadari keberadaan Matias di kejauhan sana. Dan mengatakannya kepada Nivea.

"Nona, sepertinya ada seseorang yang mengintai tokomu dari balik dinding itu." seraya berbalik badan wanita itu mengarahkan pandangan Nivea ke arah yang dimaksudnya.

"Ah, sejak kapan Anda melihatnya, nyonya?"

"Sejak Saya baru tiba disini, tapi Saya rasa... orang itu belum lama pergi dari sana."

Nivea terdiam, menggembungkan kedua belah pipinya, masih memandang ke arah sana.

"Saya pikir Anda dan para pekerja disini harus selalu berwaspada, nona. Bisa saja orang itu... mata-mata perampok."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun