Setelah melalui perbincangan singkat, lelaki itu lantas mempersilahkan kedua gadis itu untuk memulai kegiatannya. Martha dan Gabriela pun mulai memilih, serta memetik tiap-tiap strawberry yang terpilih. Kemudian memasukkannya ke dalam keranjang rotan, yang pegangannya terselip di lengan mereka masing-masing.
"Masih ada banyak buah yang tampak segar, Martha. Tapi aku rasa, ini sudah cukup." seraya menunjukkan isi keranjang miliknya kepada Martha.
"Kau memetiknya sangat cepat Gabriela. Strawberry milikku tak sebanyak milikmu."
"Wah, apa aku tidak salah? Lihat siapa yang ada disana?" lelaki dengan kemeja putih yang melangkah kian mendekat itu telah memotong percakapan kedua gadis disana. Membuat keduanya menoleh ke arah datangnya suara itu.
"Ah, kau Daniel!" sahut Gabriela. Dan Martha hanya tersenyum tipis kepada Daniel."
"Apa kalian baru selesai memetik?" matanya tampak melirik ke arah keranjang-keranjang di tangan mereka.
"Tentu! Apa kau datang untuk memetik strawberry?"
"Ah, tidak Gabriela. Aku datang untuk bekerja paruh waktu disini."
"Ah, jadi begitu."
"Apa kau tidak sehat, Martha? Kenapa kau diam saja?" tanya Daniel mengarah ke diri Martha.
Martha yang sedari tadi hanya tersenyum sesekali mendengarkan kedua orang temannya itu berbincang, akhirnya berbicara juga.