Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Duke's Daughter (Bagian 11 - 15)

29 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayolah Martha, bantu aku merebut hatinya!"

"Tapi kau tidak perlu menungguinya dua puluh empat jam di depan toko rotinya! Kau bukan kucing jantan yang sedang birahi lalu membuntuti kemana pun betinamu pergi."

"Apa aku... tampak seperti kucing bodoh, Martha?"

"Ah! Sudahlah! Tak ada gunanya bicara denganmu." akhirnya Martha lebih dulu bangkit dari kursinya. Mendahului Matias yang masih termenung seorang diri disana.

Dengan sisa lelahnya hari ini, dia melamunkan gadisnya yang ternyata memang menghindar dari pertemuan dengannya. Teringat olehnya kejadian tadi pagi ketika dirinya yang sudah seperti penguntit itu, mengintai keberadaan Nivea dari balik dinding seberang toko rotinya. Tapi kenapa Nivea harus menghindar darinya? Matias merasa kalut, dirinya tak menemukan jawaban.

***

Sisa hujan semalam telah menyebabkan udara pagi ini terasa lebih dingin dibanding hari-hari kebanyakan. Namun semua orang berusaha keras memaksakan diri untuk memulai kegiatannya masing-masing seperti biasa. Padahal, udara yang seperti ini sangat memungkinkan untuk seseorang hanya berdiam diri di rumah, bersantai ria untuk lebih menikmati hari.

Dan anggota keluarga Lawrence telah berkumpul untuk memulai sarapan bersama. Mereka berbincang di sela waktu sarapannya.

"Kau pulang sangat larut, Matias?"

"Ya, hujan sangat deras Ibu. Aku harus menunggu sedikit reda agar tuan Luigi dapat mengemudikan keretanya dengan baik."

"Kau tenaga lapangan, Matias. Bukankah... waktumu cukup bebas? Kenapa kau tidak pulang saja, saat langit sudah tampak mendung?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun