“Alahhh..paling juga kungkung-kungkung(kakek-kakek) di taman victory” Sambung Kine.
“Eitt…,nggak lah yao enak aja, udah dech besok kita ketemuan, aku kenalin ama dia yach, bakalan pingsan kalian kalo liat dia” Ungkapku seakan meyakinkan mereka bahwa Rendy adalah sesosok laki-laki yang smart and cool.
Minggu pun telah tiba, dengan dandanan yang biasa namun terlihat fresh, ku telepon Rendy kami janjian ketemuan di Mongkok.
Saat itu Aku, Ivana, Vita dan Dira sudah berada tak jauh dari MTR sengaja kami datang lebih awal, si Ivana centil semakin penasaran akan sosok Rendy.
“Mana sich, Cin kok belum datang juga”
“Tenang, sabar dung sebentar lagi juga datang”Jawabku
Begitulah Ivana, gadis centil ini selalu tak sabaran, tidak seperti Dira dan Vita mereka ikut menunggu Rendy sambil sesekali main game yang tersedia di Hp keren mereka.
Setelah 15 menit kami menunggu akhirnya Rendy pun menelponku.
“Hallo, Rendy aku sudah berada tak jauh dari MTR dan aku sudah melihatmu”
Aku melihat Rendy yang baru keluar dari MTR, seketika itu pula mata sahabat-sahabatku terbelalak melihat sosok Rendy
“My maaaaaa!!!” Celetuk Ivana, di lanjutkan dengan tawa kecil mereka.