Mohon tunggu...
Nova Suci Rahmawati
Nova Suci Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Tekhnologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Minat Beli dan Service Exellence Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan di Rumah Makan Novia Kecamatan Cileungsi

1 November 2024   16:04 Diperbarui: 1 November 2024   16:27 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa ritel menggunakan perangsang, seperti memberikan komisi karena mendapatkan target penjualan untuk memotivasi karyawan, dan perangsang ini dapat memotivasi tingginya kualitas layanan.

2.3 Minat Beli

Dalam dunia bisnis modern, kita sering mendengar dari penjual partai besar dan partai kecil tentang berbagai strategi untuk menarik dan menggoda pembeli atau calon pembeli untuk membeli atau hanya melihat-lihat. Ketika orang membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh pedagang di pasar, mereka biasanya melakukannya berdasarkan naluri atau minat.

Minat beli didefinisikan sebagai kecenderungan sikap pembeli yang tertarik yang akan melakukan tindakan yang berkaitan dengan pembelian melalui berbagai langkah dan tingkat kemungkinan hingga mereka memiliki kemampuan untuk membeli barang, jasa, atau merek tertentu. Minat beli adalah pemusatan perhatian terhadap suatu barang atau jasa sehingga menimbulkan minat beli atau perasaan ingin memiliki dengan cara menukarnya dengan uang (Haryanto & Sulistyorini,2010, dalam Nurul Hasanah 2021:10) .

Minat beli yang dibangun menimbulkan motivasi yang selalu diingat dalam ingatannya dan pada akhirnya tercapai dalam ingatannya ketika konsumen harus memenuhi kebutuhannya. Untuk memaksimalkan prediksi dari pembelian sebenarnya, pengukuran tingkat bunga pembelian biasanya dilakukan. Terdapat perbedaan antara pembelian yang sebenarnya dan pembelian yang diinginkan. Jika konsumen benar-benar melakukan pembelian, minat mereka pada pembelian adalah niat untuk melakukannya lagi di masa mendatang.

2.3.1 Faktor-faktor Yang Mendorong Minat Beli Konsumen

Minat beli dapat ditingkatkan dengan memperhatikan faktor -- faktor, yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari konsumen sendiri, seperti motivasi, persepsi, pengetahuan, dan sikap; faktor sosial, yang merupakan proses di mana status sosial, keluarga, dan kelompok acuan mempengaruhi perilaku seseorang dan pemberdayaan bauran pemasaran, yang mencakup produk, harga, promosi, dan distribusi.

Menurut (Yasin, 2014) Minat beli dapat ditingkatkan dengan memperhatikan faktor -- faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga, status sosial dan kelompok acuan, kemudian pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan juga distribusi.

Minat beli konsumen adalah keinginan seorang konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tersembunyi dalam benak mereka. Tidak ada yang tahu apa yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen.

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Minat Beli

Minat beli ini akan mendorong konsumen untuk membeli suatu produk, menunjukkan perhatian dan rasa senang terhadap produk, dan kemudian menghasilkan perilaku membeli. Tujuan dan manfaat minat beli yang muncul dalam melakukan pembelian menciptakan suatu motivasi yang harus terekam dalam benak dan menjadi suatu kegiatan yang sangat kuat untuk memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasi apa yang ada di dalam benaknya itu, (Retno, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun