"Kenapa? Bukannya lebih baik dipendam saja? Lagi pula, dia akan ditolak. Jadi, bukannya lebih baik cari aman dan menjaga hubungan mereka biar tetap seperti semula?"
Irkala kenapa, sih? Aneh banget!
Tapi Nana mengikuti arah pembicaraan Irkala yang semakin membuatnya tak tahu akan dibawa ke puncak yang mana. "Kalau jatuh cinta, maka beri tahu saja. Meski kemungkinan besar akan ditolak, ya, beri tahu saja. Karena setidaknya, orang yang disukainya itu akan mengetahui perasaannya. Lagian, kata orang, kalau kita menyatakan perasaan pada seseorang, orang itu akan memikirkan kita sepanjang malam, lho."
"Yang benar?" Irkala tampak gembira.
"Iya! Masa, aku bohong?" Nana bersorak dalam hati, tampaknya pertanyaan aneh dari Irkala akan segera berakhir.
"Jadi... beri tahu saja, nih?"
"Tentu! Nyatakan saja!"
"Nyatakan saja, nih?"
Nana menjadi gemas. "Iya, Irkala. Katakan saja! Tidak perlu ragu."
Irkala menggaruk lehernya. "Katakan saja?"
Untuk terakhir kalinya, Nana menatap Irkala setengah melotot. "Iya! Katakan saja!"