Mohon tunggu...
NOVA ANGGRAINI
NOVA ANGGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kasus Fraud di PT Kimia Farma: Investigasi Skandal Keuangan yang Mencoreng Reputasi Perusahaan

7 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:26 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fraud pada perusahaan seperti PT Kimia Farma bisa terjadi pada berbagai tingkatan, baik di sisi internal (karyawan, manajemen) maupun eksternal (mitra, pemasok). Pencegahan kecurangan membutuhkan pengawasan yang ketat, sistem pengendalian internal yang baik, dan kebijakan transparansi yang jelas untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang merugikan perusahaan atau pihak terkait.

Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam potensi fraud pada PT Kimia Farma:

1. Pengelolaan Keuangan dan Penyalahgunaan Dana

Fraud pada perusahaan besar sering terjadi di bagian keuangan, baik yang dilakukan oleh pihak internal (seperti manajemen atau karyawan) atau eksternal (seperti pemasok atau mitra bisnis). Potensi penyalahgunaan dana bisa mencakup pencatatan yang tidak benar, penggelembungan laporan keuangan, hingga penyelewengan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi.

2. Manipulasi Laporan Keuangan

Dalam beberapa kasus, manipulasi laporan keuangan bisa terjadi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik dari kenyataan atau untuk menghindari kewajiban perpajakan. Hal ini dapat melibatkan pengaturan pengeluaran, pendapatan, atau aset untuk memberikan gambaran yang lebih menguntungkan atau untuk mendapatkan pinjaman dengan persyaratan yang lebih baik.

3. Korupsi dan Suap

Dalam industri farmasi, kemungkinan adanya korupsi dan suap sering terjadi, terutama berkaitan dengan hubungan dengan instansi pemerintah, pihak distributor, atau pemasok bahan baku. Pemberian suap atau gratifikasi untuk memenangkan kontrak atau mendapatkan izin yang seharusnya tidak diperoleh juga dapat menjadi indikasi adanya fraud.

4. Penyalahgunaan Aset Perusahaan

Beberapa bentuk kecurangan lainnya adalah penyalahgunaan aset perusahaan, seperti penggunaan kendaraan, properti, atau perlengkapan untuk kepentingan pribadi tanpa izin atau pencurian aset fisik.

5. Sistem Pengendalian Internal yang Lemah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun