Mohon tunggu...
NOVA ANGGRAINI
NOVA ANGGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kasus Fraud di PT Kimia Farma: Investigasi Skandal Keuangan yang Mencoreng Reputasi Perusahaan

7 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:26 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


E. Pencegahan Kasus PT. Kimia Farma

Upaya pencegahan terhadap kasus fraud serupa dengan yang terjadi di PT Kimia Farma dapat dilakukan melalui berbagai langkah strategis yang berfokus pada penguatan pengendalian internal, peningkatan transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan:

1. Penguatan Sistem Pengendalian Internal

  • Meningkatkan Pengawasan Manajemen: Perusahaan harus memastikan pengawasan yang efektif terhadap praktik akuntansi dan pelaporan keuangan, termasuk pembatasan kewenangan untuk mencegah manipulasi data.
  • Peninjauan dan Verifikasi Berkala: Laporan keuangan, persediaan, dan data penjualan perlu diperiksa secara rutin oleh tim internal independen guna menghindari praktik penggelembungan atau pencatatan ganda.

Implementasi Sistem Kontrol yang Canggih: Mengadopsi teknologi modern dalam sistem akuntansi untuk memastikan setiap tahapan pencatatan transaksi dapat dipantau dengan lebih baik dan kecurangan dapat dideteksi sejak dini.

2. Meningkatkan Transparansi dalam Laporan Keuangan

  • Penguatan Audit Internal: Melaksanakan audit internal yang lebih mendalam dan melibatkan auditor independen untuk memastikan validitas laporan keuangan.
  • Penyajian Data yang Akurat: Memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya, dengan menghindari manipulasi pos-pos penting seperti laba, persediaan, atau penjualan.

3. Pemilihan Auditor yang Kompeten

  • Memilih Auditor Independen dan Berpengalaman: Auditor yang memiliki kredibilitas dan pemahaman mendalam mengenai risiko manipulasi laporan keuangan harus menjadi prioritas perusahaan.
  • Penerapan Audit yang Lebih Ketat: Auditor wajib melaksanakan pemeriksaan mendetail, terutama pada area dengan risiko tinggi seperti persediaan dan penjualan, agar dapat mengidentifikasi potensi kesalahan atau kecurangan.

4. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Pelaporan

  • Mengikuti Aturan Pasar Modal dan Regulasi Bapepam: Perusahaan dan auditor harus mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku, termasuk melaporkan temuan kesalahan dalam laporan keuangan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
  • Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi: Semua pihak yang terlibat dalam proses akuntansi dan audit harus mengacu pada prinsip akuntansi umum serta standar audit internasional.

5. Pelatihan dan Edukasi Etika

  • Edukasi tentang Etika dan Tanggung Jawab: Memberikan pelatihan kepada manajemen dan auditor mengenai pentingnya integritas profesional, guna meningkatkan kesadaran terhadap dampak jangka panjang manipulasi laporan keuangan terhadap reputasi perusahaan dan pasar.

6. Peningkatan Sistem Pelaporan Whistleblowing

  • Sistem Pelaporan Kecurangan: Mengembangkan atau memperkuat sistem whistleblowing yang memungkinkan pelaporan indikasi pelanggaran secara anonim, sehingga karyawan atau pihak lain dapat melaporkan kecurangan tanpa takut akan tindakan balasan.

F. Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun