Mohon tunggu...
Nora Oya
Nora Oya Mohon Tunggu... Buruh - “If you think you are too small to make a difference, try sleeping with a mosquito.” - Dalai Lama

rakyat biasa, ibu seorang putra, yang pecinta binatang, pemerhati budaya dan pecinta wastra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tujuan Wisata di Kota Tangerang yang Sebenarnya Bisa Ditata Lebih Baik!

4 Desember 2019   00:01 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Tanjung Pasir (foto : tangselmedia.com)

Kemudian pada tahun 1844 kelenteng mengalami renovasi dengan mendatangkan ahli bangunan dan kelengkapan kelenteng dari Tiongkok.

Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang, yang berarti tempat ibadah sastra kebajikan, merupakan kelenteng berpengaruh bersama dengan Kelenteng Boen Hay Bio (berdiri 1694) dan Kelenteng Boen San Bio (1689).

Museum Benteng Heritage

Museum Benteng Heritage (foto: pribadi)
Museum Benteng Heritage (foto: pribadi)

Berdasarkana penuturan  guide,  bangunan ini dibangun pada abad ke-17 sebenarnya terdiri dari tiga bangunan berderet. Bangunan ini dijual oleh keluarga pemilik sebelumnya yang telah menempati selama delapan generasi  kepada Udaya  Halim atau Lim Cin Peng dengan kondisi yang tidak terawat.

Lantai bagian bawah asli dari tercota cina sebagai bahan barter kayu dari Indonesia. Sedangkan lantai di tingkat atas dari kayu jati.

Koleksi yang ada di dalam museum antara lain kebaya encim, timbangan opium , uang kuno, serta perabot tua.  koleksi kamera dan gramafon tua, serta piringan hitam langka.

Kecap dari Tangerang 

Kecap Benteng dari Tangerang (foto: travellingyuk.com)
Kecap Benteng dari Tangerang (foto: travellingyuk.com)

Selain timbangan yang menjadi simbol perdagangan di Pasar Lama, museum juga menyimpan koleksi botol kecap.

Ada  label Ketjap Benteng Teng Giok Seng yang diproduksi di Benteng Tangerang. Ada juga  Ketjap Siong Hin atau SH. Pabrik kecap ini masih ada sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun