Kemudian pada tahun 1844 kelenteng mengalami renovasi dengan mendatangkan ahli bangunan dan kelengkapan kelenteng dari Tiongkok.
Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang, yang berarti tempat ibadah sastra kebajikan, merupakan kelenteng berpengaruh bersama dengan Kelenteng Boen Hay Bio (berdiri 1694) dan Kelenteng Boen San Bio (1689).
Museum Benteng Heritage
Berdasarkana penuturan guide, bangunan ini dibangun pada abad ke-17 sebenarnya terdiri dari tiga bangunan berderet. Bangunan ini dijual oleh keluarga pemilik sebelumnya yang telah menempati selama delapan generasi kepada Udaya Halim atau Lim Cin Peng dengan kondisi yang tidak terawat.
Lantai bagian bawah asli dari tercota cina sebagai bahan barter kayu dari Indonesia. Sedangkan lantai di tingkat atas dari kayu jati.
Koleksi yang ada di dalam museum antara lain kebaya encim, timbangan opium , uang kuno, serta perabot tua. koleksi kamera dan gramafon tua, serta piringan hitam langka.
Kecap dari Tangerang
Selain timbangan yang menjadi simbol perdagangan di Pasar Lama, museum juga menyimpan koleksi botol kecap.
Ada label Ketjap Benteng Teng Giok Seng yang diproduksi di Benteng Tangerang. Ada juga Ketjap Siong Hin atau SH. Pabrik kecap ini masih ada sampai sekarang.