Mohon tunggu...
Nora Handayani
Nora Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Bunda

26 Desember 2022   22:07 Diperbarui: 26 Desember 2022   22:34 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aisyah pun terkekeh "iya iya, ini bunda mau berangkat, baik-baik di rumah ya Baska, Bunda kesekolah dulu" pamit Aisyah kepada Baska.

***

Aisyah memasuki kelas 12 MIPA 1, ia mengajar kimia jam pertama dikelas tersebut "Selamat pagi anak-anak!" sapa Aisyah kepada siswa-siswi yang ada di kelas.

"PAGIII BU!!"

Setelah mengajar Di kelas 12 MIPA 1, Aisyah pun menuju ke ruang guru. Ia duduk di mejanya, dan mengeluarkan bekal yang ia bawa dari rumah.

"Bu Aisyah?" Aisyah menoleh dan mencari sumber suara tersebut, ternyata suara itu dari pak Dion yang merupakan seorang kepala sekolah "oh ya pak ada apa?" jawab Aisyah.

"Jadi begini Bu, 2 Minggu lagi sekolah kita bakal mengikuti olimpiade sains tingkat nasional, dan ibu sebagai guru kimia di sekolah ini, dipercaya untuk menjadi pembimbingnya. Bagaimana? apa Bu Aisyah bersedia?" tanya pak Dion.

Aisyah berpikir sejenak, lalu menjawab "Tentu saja dengan senang hati sudah pasti saya bersedia pak" mendengar itu pak Dion pun tersenyum "Baiklah Bu terimakasih atas kesediaannya, masih 2 Minggu untuk berlatih. saya harap ibu menggunakan waktu dengan sangat baik."

***

Jam di dinding kelas menunjukkan pukul 15:00, yang dimana kegiatan belajar mengajar telah selesai, seluruh siswa-siswi mempersiapkan diri masing-masing untuk pulang. Aisyah menuju ke ruang guru, untuk mengambil tasnya dan segera pulang kerumah, ia berpikir pasti Baskara telah menunggunya di rumah.

Aisyah membuka pintu rumahnya, ia menatap sekeliling rumah, "Baska, Bunda pulang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun