Baskara jatuh ke dalam kolam renang, Dengan sekuat tenaga Baskara berusah naik dan berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang bisa mendengar, Baskara tidak menyerah, dengan nafas yang sedikit sesak ia masih berusaha naik keatas, tapi perjuangannya sia-sia. Baskara semakin tenggelam ke bawah.
"Bunda...Baska udah gak kuat. izinin Baska untuk menyusul ayah" ucap Baskara yang semakin tenggelam didalam air, hingga pada akhirnya, ia sudah tak sadarkan diri
***
Pertandingan olimpiade sains tingkat nasional belum selesai, terlihat Amerta, Dinda, dan Nirma. Yang masih berusaha menyelesaikan soal-soal yang ada. Disisi lain, Aisyah terlihat cemas, ia mondar-mandir tak karuan, pikirannya sangat tidak tenang memikirkan Baskara dirumah, entah ini firasat atau tidak. Yang pasti ia tidak tenang, dan sangat ingin sekali pulang.
"Baska... Kamu gak apa-apa kan nak... semoga aja gak terjadi apa-apa sama kamu, Bunda bentar lagi pulang." batin Aisyah.
Setelah beberapa jam berlalu, kini pertandingan telah selesai. Saatnya mengumumkan siapa pemenang nya
Amerta terlihat cemas ia menggigit ujung jarinya "Aduh... Takut banget, gimana kalo kita kalah?"
Ditengah kecemasannya memikirkan Baskara, Aisyah tetap menenangkan Muridnya. Aisyah tersenyum dan berkata "udah gak usah takut...Mau menang atau kalah itu belakangan, yang terpenting kalian udah berusaha sebaik mungkin. Ibu udah bangga kok sama kalian"
Amerta,Dinda,Dan Nirma. tersenyum haru ia langsung memeluk Aisyah, Aisyah memang guru yang idaman.
"ibuuuu makasihh yaaaa!" ucap mereka bertiga.
"Perhatian pengumuman juara akan diumumkan sebentar lagi. Bagi seluruh peserta yang mengikuti perlombaan silahkan berkumpul di sumber suara"