BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Â Diskripsi pra siklus
Kegiatan pra siklus merupakan pengamatan awal terhadap anak kelompok A TK An-nur Malang. Pengamatan dan penilaian awal dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran dengan mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada pengembangan kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk.
Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa setiap kali anak mendapatkan kesempatan untuk menyebutkan, mengelompokkan serta menggambar benda benda sekitar yang  berbentuk geometri, ternyata anak yang mampu  hanya  2  anak  atau hanya 12,5% dari jumlah keseluruhan anak. Sedangkan yang lain tidak berusaha untuk menjawab bahkan terlihat ada yang melamun dan kurang semangat.
 Hasil belajar anak pra siklus dapat diihat pada tabel berikut:Â
Tabel 4.1
Penilaian Hasil  Belajar Anak pra siklus
NO
NAMA
ASPEK PENILAIAN
SKOR
Ket
Menyebutkan
Mengelompokkan
Menggambar
Rata rata
%
1
Agnes
2
2
2
2
50
Belum berhasil
2
Zakky
3
2
2
2,3
57,5
Belum berhasil
3
Nala
3
3
3
3
75
Berhasil
4
Annisa
2
2
2
2
50
Belum berhasil
5
Azhara
2
2
2
2
50
Belum berhasil
6
Charis
2
3
2
2,3
5,5
Belum berhasil
7
Fira
2
2
3
2,3
5,5
Belum berhasil
8
Fina
2
3
2
2,3
5,5
Belum berhasil
9
Nizam
2
2
2
2
50
Belum berhasil
10
Azzam
2
2
2
2
50
Belum berhasil
11
Diana
2
2
1
1,7
42,5
Belum berhasil
12
Ridwan
2
2
3
2,3
5,5
Belum berhasil
13
Sasa
3
3
2
2,7
67,5
Belum berhasil
14
Nabila
2
3
2
2,3
5,5
Belum berhasil
15
Nadhila
4
3
3
3,3
82,5
 Berhasil
16
Nadia
3
2
3
2,7
67,5
Belum berhasil
 4      =  sangat mampu
 3      =  sudah mampu
 2      =  mulai mampu
            1    = belum mampu
Berdasarkan tabel tersebut peneliti melakukan analisis terhadap permasalahan tersebut dan diketahui  nilai akhir anak dengan kriteria mampu hanya sebanyak 2 anak sehingga Prosentase keberhasilan kelas = jumlah anak yang mampu  X 100 %
                                    Jumlah seluruh anak
                                      =   2    x  100 %  = 12,5 %
                                         16
Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada kemampuan mengenal bentuk dengan menggunakan media Rumah Si Geo pada kelompok A TK An-nur Malang.
Siklus  I
Perencanaan
 Dalam tahap perencanaan tindakan, peneliti melakukan perencanaan untuk menerapkan penggunaan media Rumah Si Geo untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk pada anak kelompok A TK An-nur Malang. Adapun perencanaan tindakan sebagai berikut:
1). Â Â Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sekenario pembelajaran, metode dan media yang akan digunakan berdasarkan indikator yang telah ditentukan
2). Â Â Â Menyusun instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan lembar penilaian unjuk kerja.
3). Â Â Â Menyediakan peralatan/perlengkapan yang diperlukan
 PelaksanaanÂ
Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Juni pukul 07.00-09.30 WIB. Adapun tema yang diambil adalah lingkunganku.
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut :
        Kegiatan Awal (30 menit) :
Anak berdoa, memberi salam kepada temannya dan kepada guru.
Anak mendengarkan apersepsi dan motivasi dari guru.
Anak mendengarkan penyampaian tujuan pelajaran
Anak dan guru bercakap cakap tentang manfaat rumah
Anak melompat dengan satu kaki ke dalam bentuk lingkaran dan persegi
panjang , segitiga, bujursangkar
Kegiatan Inti (60 menit) :
 Anak memperhatikan media Rumah Si Geo
     Anak mendengarkan penjelasan guru cara bermain  media Rumah Si Geo
  Anak mendapat giliran satu persatu, melompat kedalam kerangka sambil
       menyebutkan nama bentuknya yang terdiri dari lingkaran, bujur sangkar,
     persegi panjang dan segitiga
  Anak mengambil salah satu bentuk yang ada di dalam Rumah Si Geo
  Anak mencocokkan bentuk yang diambil dan menempelkan pada lubang yang
  sesuai dengan cara memutar Rumah Si Geo.
  Setelah semua anak mendapat giliran ,guru mengajukan pertanyaan tentang
  nama benda dan bentuk yang ditelah diambil oleh masing masing anak
  guru memberi tugas kepada anak untuk menggambar benda berbentukÂ
  geometri
Istirahat (30 Menit)
 Anak cuci tangan dan berdoa sebelum makan
 Anak makan, berdoa sesudah makan dan bermain bebas
Kegiatan Penutup (30 menit) :
Anak mengambil dan membuang sampah pada tempatnya
 Anak mendengarkan penjelasan guru tentang evaluasi dan hasil permainanÂ
 Anak mendengarkan pesan moral dari guru
 Anak mendengarkan pesan untuk esok hari
 Anak berdoa, salam dan pulang
Observasi
        Hasil observasi pada pelaksanaan pembelajaran anak terlihat sangat senang karena tertarik dengan media yang dibawa guru. Tetapi dalam pelaksanaan masih ada beberapa anak yang terlihat bingung ketika memasangkan bentuk simetri pada pasangan yang sesuai. Beberapa anak ada juga yang salah dalam menyebutkan bentuk dan nama benda yang diambil. Guru melaksanakan pembelajaran sudah sesuai dengan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) , namun dalam memberikan penjelasan kepada anak guru terlalu cepat.
Hasil belajar anak pada siklus 1 dapat terlihat pada tabel berikut :
Â
Tabel 4.2
Penilaian Hasil Belajar Anak siklus 1
NO
NAMA
ASPEK PENILAIAN
SKOR
Ket
Menyebutkan
Mengelompokkan
Menggambar
Rata rata
%
1
Agnes
3
3
2
2,3
57,5
Belum berhasil
2
Zakky
3
3
3
3
75
Berhasil
3
Nala
3
3
3
3
75
Berhasil
4
Annisa
3
4
3
3,3
82,5
Berhasil
5
Azhara
3
2
3
2,7
67,5
Belum berhasil
6
Charis
4
3
2
3
75
Berhasil
7
Fira
2
2
3
2,3
57,5
Belum berhasil
8
Fina
4
3
3
3,3
82,5
 Berhasil
9
Nizam
3
2
2
2,3
57,5
Belum berhasil
10
Azzam
3
2
2
2,3
57,5
Belum berhasil
11
Diana
2
2
2
2
50
Belum berhasil
12
Ridwan
3
3
3
3
75
Berhasil
13
Sasa
3
3
3
3
75
Berhasil
14
Nabila
3
3
2
2,7
67,5
Belum berhasil
15
Nadhila
4
4
3
3,7
82,5
Berhasil
16
Nadia
3
3
3
3
75
Berhasil
 4      = sangat mampu
 3      = sudah mampu
 2      = mulai mampu
 1      = belum mampu
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai akhir anak yang sesuai kriteria berhasil sebanyak 9 anak sehingga diketahui bahwa :
nilai  prosentase keberhasilan kelas =  9   x 100 % = 56,25 %
                                  16
Sedangkan anak dengan kriteria belum berhasil sebanyak 7 anak atau 43,75% , sehingga penelitian belum berhasil karena nilai prosentase keberhasilan kelas belum mencapai 70%. Oleh karena itu perlu mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II guna memperbaiki masalah dalam meningkatkan kemampuan mengenal bentuk.
Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran siklus I, berdasarkan hasil pengamatan ada beberapa kelebihan yang harus dipertahankan dan ada pula kekurangan yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.
Adapun kelebihannya adalah :
RPP yang di susun sesuai dengan tingkat kemampuan anak
Anak terlihat cukup senang dan semangat dalam belajar
Pembelajaran terlihat atraktif
Kekurangan pada siklus 1 sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus 2 adalah :
Guru terlalu cepat dalam memberikan penjelasan sehingga perlu memberi  penjelasan yang lebih mudah dimengerti oleh anak
Guru tidak mendemonstrasikan tentang kegiatan sehingga guru perlu memberi contoh tentang permainan sebelum anak diberi kesempatan
Guru harus lebih terampil dan perlu menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariatif
Guru perlu memberikan reward atau pujian kepada semua anak sehingga meningkatkan  percaya diri anak.
C. Â Â Siklus II untukÂ
1). Tahap Perencanaan
     Siklus II merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus 1, dalam menyusun perencanaan, peneliti memperhatikan hasil observasi dan refleksi pada siklus 1. Pada prinsipnya pembelajaran tetap menggunakan media Rumah Si Geo. Adapun hal hal yang yang dilakukan penyempurnaan adalah sebagai berikut :
            Anak dibagi menjadi 2 kelompok
Keping bergambar di bagi menjadi 2 potongan yang simetri
 anak  mencocokkan pasangan dan menempelkan pada pola  yang sesuai
Guru menyediakan hadiah bagi semua anak
Adapun perencanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut :
Menyusun Rencana Kegiatan Harian, sekenario pembelajaran, metode dan media yang akan digunakan
Membuat instrumen penelitian yaitu lembar observasi kegiatan pembelajaran dan lembar penilaian.
Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan
2 ).Tahap Pelaksanaan
     Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II  dilaksanakan tanggal 3 Agustus 2022, pukul 07.00-10.00 WIB. Rencana perbaikan pada siklus  II adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk. Melalui media Rumah Si Geo diharapkan anak dapat  menyelesaikan tugas sehingga hasil belajar anak lebih meningkat.
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan pada tahap ini pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya ada beberapa tambahan tindakan pada kegiatan inti. Adapun tambahan tersebut adalah:
         Anak dibagi menjadi 2 kelompok
Setiap anak dalam kelompok akan mendapatkan giliran 2 kali untuk
mengambil dan menempelkan keping bergambar pada bentuk yang sesuai
Setelah semua mendapat giliran ,guru tanyajawab tentang bentuk dan benda yang diambil anak
 Setiap kelompokn di beri tugas menggambar benda berbentuk geometri segitiga, lingkaran, bujursangkar dan persegi panjang.
3). Observasi
     Berdasarkan pengamatan anak terlihat lebih antusias karena pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan melalui permainan adu cepat. Guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH yang telah direncanakan dan dapat memberikan penjelasan yang baik kepada anak. Guru juga maksimal dalam menggunakan media Rumah Si Geo.
     Pada saat tanyajawab tentang bentuk dan benda yang telah diambil, anak dapat mengembangkan dengan menyebutkan benda benda  lainnya. Anak juga lebih percaya diri karena guru  memberikan dorongan, pujian dan reward kepada anak. Hasil belajar anak pada siklus II dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Penilaian Hasil Belajar Anak siklus II
NO
NAMA
ASPEK PENILAIAN
SKOR
Ket
Menyebutkan
Mengelompokkan
Menggambar
Rata rata
%
1
Agnes
4
3
3
3,3
82,5
Berhasil
2
Zakky
3
3
3
3
75
Berhasil
3
Nala
4
4
3
3,7
92,5
Berhasil
4
Annisa
3
4
3
3,3
82,5
Berhasil
5
Azhara
3
3
3
3
75
Berhasil
6
Charis
4
3
3
3,3
82,5
Berhasil
7
Fira
3
3
4
3,3
82,5
Berhasil
8
Fina
4
3
3
3,3
82,5
 Berhasil
9
Nizam
3
3
2
2,7
67,5
Belum berhasil
10
Azzam
3
3
3
3
57,5
Belum berhasil
11
Diana
3
3
3
3
75
Berhasil
12
Ridwan
4
3
3
3,3
82,5
Berhasil
13
Sasa
3
3
3
3
75
Berhasil
14
Nabila
3
3
2
2,7
67,5
Belum berhasil
15
Nadhila
4
4
3
3,7
92,5
Berhasil
16
Nadia
4
4
3
3,7
75
Berhasil
 4      = sangat mampu
 3      = sudah mampu
 2      = mulai mampu
 1      = belum mampu
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai akhir anak yang sesuai kriteria berhasil sebanyak 13 anak sehingga diketahui bahwa :
nilai  prosentase keberhasilan kelas =  13 x 10 % = 81,25%
                                     16
Sedangkan anak dengan kriteria belum berhasil sebanyak 3 anak atau 18,75% , dalam siklus II ini, prosentase keberhasilan kelas mencapai standar yang telah ditentukan  70% yaitu mencapai 81,25%  atau sebanyak 13 anak. Sehingga penelitian dikatakan  berhasil dalam meningkatkan kemampuan mengenal bentuk.
4). Â Refleksi
         Kegiatan pembelajaran  pada siklus II yang telah dilaksanakan oleh peneliti ada beberapa catatan peneliti dan observer berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil refleksi dan rekomendasi sebagai berikut:
Kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri melalui benda di sekitarnya sudah sangat baik
Anak mampu mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
Dalam hal menggambar, anak cukup kreatif
Semangat belajar anak dan keaktifan anak terlihat meningkat
Anak dapat bekerjasama dalam kelompoknya
5). Â Rekomendasi
        Selain refleksi sebagaimana diuraikan datas, peneliti perlu memberikan rekomendasi agar penggunaan media Rumah Si Geo untuk meneingkatkan kemampuan mengenal bentuk dapat disempurnakan dengan hal hal sebagai berikut:
Dalam mengenalkan bentuk bentuk geometri, anak diajak bermain yang menyenangkan untuk menumbuhkan minat anak untuk belajar
Proses dalam mengenalkan bentuk melalui kegiatan menyebutkan, mengelompokkan dan menggambar bentuk untuk menumbuhkan imajinasi anak.
Kegiatan mengenalkan bentuk dengan media Rumah Si Geo dapat dikembangkan melalui permainan yang lebih atraktif dan dapat disesuaikan dengan  tema yang ada.
Pembahasan
Siklus I
         Hasil observasi pada pelaksanaan pembelajaran anak terlihat sangat senang karena tertarik dengan media yang dibawa guru. Tetapi dalam pelaksanaan masih ada beberapa anak yang terlihat bingung ketika memasangkan bentuk simetri pada pasangan yang sesuai. Beberapa anak ada juga yang salah dalam menyebutkan bentuk dan nama benda yang diambil. Guru melaksanakan pembelajaran sudah sesuai dengan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran), namun dalam memberikan penjelasan kepada anak guru terlalu cepat.
Adapun berdasarkan tugas yang diberikan kepada anak, hasilnya adalah sebagai berikut:
Ada beberapa anak yang kurang memperhatikan petunjuk guru sehingga terlihat bingung
Ada beberapa anak yang belum mampu menyebutkan dan mengelompokkan dan menggambar benda berdasarkan bentuk
Dalam hal menggambar sebagian besar anak, ukuran  gambarnya terlalu kecil
Pada siklus I ada kejadian unik yang dialami anak, yaitu:
Pada saat melompat kedalam kerangka bentuk geometri, Sasa tidak berani dan guru membantu dengan menggandengnya.
Ada anak yang hanya asyik memutar mutar terus media Rumah Si Geo
Pada kegiatan tanya jawab, guru menunjukkan gambar cincin, tetapi Nizam menjawab gambar akik.
Ketika kegiatan berakhir, sebagian anak meminta untuk di beri kesempatan sekali lagi bermain dengan media Rumah Si Geo.
Siklus II
Dari hasil pengamatan pada siklus I (Tabel 4.2) menunjukkan anak yang behasil hanya 9 anak saja atau  hanya 56,25 %. Kecilnya prosentase dikarenakan kemampuan anak dalam hal mengenal konsep bentuk  masih rendah, meskipun dalam hal melakukan permainan, anak terlihat cukup tertari  dan bersemangat. Dengan kondisi tersebut maka perlu diadakan beberapa perbaikan pada siklus II. Adapun perbaikan yang dilakukan adalah
Setiap anak mendapat kesempatan 2 kali harapan anak mempunyai kesempatan lebih lama untuk menyebutkan dan menelompokkan benda berdasarkan bentuk.
Menambah benda-benda yang lain  di setiap  bentuk geometri, untuk menambah pengetahuan anak
Memberi motivasi dan rangsangan kepada anak berupa hadiah untuk semua anak
Dengan beberapa perbaikan di atas, tampak anak mengalami peningkatan dalam mengenal bentuk. Peningkatan tersebut dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Bentuk
NO
NAMA
Perkembangan Kemampuan
Perubahan
Ket
Pra Siklus
(%)
Siklus I
(%)
SiklusII
(%)
1
Agnes
50
57,5
82,5
Meningkat
Berhasil
2
Zakky
57,5
75
75
Meningkat
Berhasil
3
Nala
75
75
92,5
Meningkat
Berhasil
4
Annisa
50
82,5
82,5
Meningkat
Berhasil
5
Azhara
50
67,5
75
Meningkat
Berhasil
6
Charis
5,5
75
82,5
Meningkat
Berhasil
7
Fira
5,5
57,5
82,5
Meningkat
Berhasil
8
Fina
5,5
82,5
82,5
Meningkat
 Berhasil
9
Nizam
50
57,5
67,5
Sedikit
Belum berhasil
10
Azzam
50
57,5
57,5
Sedikit
Belum berhasil
11
Diana
42,5
50
75
Meningkat
Berhasil
12
Ridwan
5,5
75
82,5
Meningkat
Berhasil
13
Sasa
67,5
75
75
Meningkat
Berhasil
14
Nabila
5,5
67,5
67,5
Sedikit
Belum berhasil
15
Nadhila
82,5
82,5
92,5
Meningkat
Berhasil
16
Nadia
67,5
75
75
Meningkat
Berhasil
Berdasarkan tabel di atas, dalam penelitian ini  diperoleh peningkatan kemampuan dari pembelajaran di siklus I dan II, yaitu sebagai berikut:
Pada siklus I prosentase keberhasilan kelas mencapai 56, 25% atau sebanyak 9 anak telah berhasil dan 43,75% atau 7 anak belum berhasil.
Pada siklus II prosentase keberhasilan kelas meningkat menjadi 81,25% atau sebanyak 13 anak telah berhasil dan 18,75% atau sebanyak 3 anak belum berhasil walaupun anak mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Sehingga secara umum, penerapan media Rumah Si Geo pada anak kelompok A TK An-nur Malang dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Pemanfaatan media Rumah Si Geo memiliki dampak positif  dalam meningkatkan kemampuan kognitif  anak,  khususnya kemampuan mengenal bentuk pada anak kelompok A TK An-nur Malang.
Pendidikan di Taman kanak-kanak harus menggunakan media yang tepat bagi anak dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pemanfaatan media Rumah Si Geo  meningkatkan kemampuan  anak yaitu dari siklus I sebesar 56,25%  disiklus II sebesar 81,25% .
Saran
Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya menggunakan  media yang sesuai dengan taraf perkembangan anak. Guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif  dalam merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Guru hendaknya selalu menghargai setiap hasil yang dicapai oleh  anak.
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan Nasional,(2010). Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran TK.Jakarta : KEMENDIKNAS
Kustiawan, Usep, (2012). Media Pembelajaran PAUD. Malang : PSG Rayon 115: Universitas Negeri Malang.
Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. (2011). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
Zaman, Badru, dkk. (2010). Media dan Sumber belajar TK. Jakarta : Universitas Terbuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H