"Halo, Ibuu sehat, Kan? Besok Ti ke Semarang, Bu... Kejutan," suara Tiara memecah keheningan siang jelang sore hari itu.
"Iya, Nak. Hati-hati, Ibu tunggu."
Tiara membalas jawaban Ibu Rahutami, Ibu pun sedikit bersenda gurau dengan Yvone.
"Besok, Eyang tunggu ya, Yvone Sayang.."
Suara ponsel mati. Ibu Rahutami bergegas menutup pintu ruang tamu yang sedari tadi terbuka.
"Mbok, besok Tiara & Yvone datang, janjian sama Gary di Semarang. Aku mau bikin Pesmol Gurame, Mbok. Tolong titip Gurame sama Bapaknya Ifa, biar besok pagi-pagi benar diantar. Nuwun yo, Mbok."
***
Tepat pukul 18.00, Mentari sampai di rumah. Rumah sepi sekali. Ibu ada kegiatan bersama teman-teman kaum perempuan. Sudah empat tahun berselang, Ibu memberikan perhatiannya pada kegiatan pemberdayaan kaum perempuan di gereja.
"Baru pulang, Mbak?"
"Iya, Mbok. Tadi Ibu dijemput sama siapa?"
"Tadi sama Bu Hendrik, Mbak. Itu ada Soto Betawi, lho, kesukaan Mbak Mentari."