Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

[Rasa Mentari 3] Menilik Rasa

27 November 2023   13:36 Diperbarui: 2 Januari 2024   11:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sentuhan tangan di pundak Mentari membuyarkan lamunannya.

"Ono sing mbok pikir, Ndhuk?"

"Mboten wonten, Ibu.."

Senyuman Ibu terlihat mengembang. Mentari membalas tersenyum.

"Udah hampir 38 tahun jadi anak Ibu. Ibu jauh lebih pintar, dong. Ibu tau."

Mentari tertawa menanggapi jawaban Ibu yang setengah percaya menanggapi jawaban anak sulungnya.

Mbok Tirah tetiba muncul sambil membawa piring coklat berisi pisang goreng buatannya.

"Nih, kesukaan Mbak Mentari. Sapisial lagii, Mbok buat. Ini tadi adonan tepungnya dicampur dengan gula aren dan esen kayu manis."

"Wah, Mbok Tirahhh aku padamuuuu...."

Mentari nyomot satu buah pisang dan mulai melahapnya. Jam dinding di ruangan itu menunjukkan pukul 11.27. Ketiganya lebur menikmati hangat pisang goreng. Ada renyah tawa Mentari yang lama dirindukan oleh Ibu.

Perempuan 37 tahun jalan itu sangat tertutup pada Ibunya. Namun demikian kasih sayang Ibu Rahutami seolah mampu menembus semua pikiran Mentari. Semua, tanpa terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun