Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

[Rasa Mentari 3] Menilik Rasa

27 November 2023   13:36 Diperbarui: 2 Januari 2024   11:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ndhuk, sudah pulang?"

"Sudah, Bu. Mentari mandi dulu ya, Bu." seraya mencium tangan Ibunya, Mentari berjalan menuju bagian tengah rumah yang sejuk dan asri itu.

Ibu Rahutami seolah mengerti ada sesuatu yang berbeda dari Mentari. Mbok Tirah dari kejauhan mengangguk pada Ibu Rahutami seolah keduanya menyiratkan pikiran yang sama.

Dua ketukan di pintu kamar Mentari, memecah keheningan rumah nomor 77 A itu.

"Mbak, minum wedang jahe dulu, ya. Mbok sudah buatkan yang sapisial, hehe."

"Njih, Mbok Tirah. Terima kasih, sapisialnya, hehe." Mentari muncul dengan membukakan pintu kamarnya. Kepalanya terbungkus handuk merah. Dia melangkah keluar sambil membawa cangkir keramik berisi wedang jahe gula aren buatan Mbok Tirah.

Mentari menyeruput sedikit wedang beraroma pekat jahe itu.

Mata Mentari menyapu halaman belakang rumah. Sambil menikmati kesejukan suasana pagi jelang siang itu. Satu per satu tanaman di depan pandangannya dinikmatinya. Ibunya sangat menyukai dunia tanaman.

Mulai tanaman obat hingga tanaman hias ada di sana. Hijau dan berwarna-warni, koleksi tanaman kesukaan Ibu.

Beberapa di samping rumah ada tanaman buah. Jambu, Jeruk, Srikaya, ada Jambu Air juga. Tanaman-tanaman itu belum lama, kisaran empat tahun lalu baru ditanam. Beberapa sudah bisa diicipi buahnya.

Buah karya tangan dingin, Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun