2) Faktor internal meliputi:
- Motivasi belajar siswa relatif rendah, ditandai dengan tidak konsentrasi dalam belajar dan tidak aktif mengerjakan tugas-tugas.
- Kemampuan awal siswa yang rendah dan tidak homogen, ditandai dengan kesulitan memahami materi pelajaran dan tidak menguasai strategi belajar.
 - Siswa kurang mandiri dalam belajar, mereka sangat tergantung pada guru sebagai sumber ilmu pengetahuan
C. Upaya Mengatasi Masalah Literasi
Berbagai persoalan yang dihadapi dalam literasi perlu segera diatasi agar dapat terwujud kualitas literasi yang diharapkan. Strategi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah literasi antara lain adalah:
1) Guru harus siap untuk berubah menjadi lebih baik dalam mengelola literasi. Literasi yang selama ini berpusat pada guru, harus diubah menjadi berpusat pada siswa. Guru harus mampu dan mau menerapkan pendekatan literasi yang mengasumsikan bahwa belajar hanya akan terjadi jika individu yang belajar secara aktif terlibat baik secara emosional, intelektual, maupun secara fisik. Guru juga harus menerapkan pendekatan kooperatif dan kolaboratif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dan berbagi tanggung jawab dengan sesamanya. Selain itu, pemberian pengalaman nyata kepada siswa tentang pengetahuan yang dipelajarinya akan sangat mendukung keberhasilan belajar.
2) Guru harus memperluas akses informasi dan materi mutakhir. Upaya ini dilakukan dengan:
- Mengekspos diri dengan berbagai materi paling mutakhir, baik yang berasal dari internet maupun buku-buku terbitan baru.
 - Mengekspos diri dengan berbagai materi dan perkembangan model-model literasi yang berkembang.
3) Guru harus memperluas wawasan dan keterampilan literasi, dengan cara: