“Iya. Lalu apa hubungannya dengan telanjangnya kamu dan kamu sampai tinggal di gua?”
“Gelap lagi gua dan dingin, Guru!”
“Kamu kok nekat?”
“Setelah saya pikir, keputusan saya justru mengikuti nasihat Guru secara komplit. Lengkap.”
“Kok?”
“Kalau dalam bahasa Arab artinya kaffah ya!”
“Kalau dalam bahasa Jawa paripurna!” timpalku.
“Kalau bahasa Sunda sagala aya!” tambah Fahira.
Aku tercenung.
“Guru,” kata Fahira lembut.
“Ya, Murid!”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!