"Kamu kepedasan?" tanya suamiku
"Iya, pedas sekali,' jawabku sambil membuka mulutku
"Itu namaya English mustard," kata suamiku.
Aku makan sambil melihat keluar. Tidak begitu terlihat. Kadang aku menatap suamiku yang makan seperti orang kelaparan. Aku menikmati makan malamku, meski secara tradisi, ini bukan makananku. Tidak ada nasi di sana. Tapi dengan daging yang diberikan padaku dan beberapa potong sayur, cukup membuatku kenyang.
"Enak tidak?" tanya suamiku ketika dia menyudahi makannya.
"Iya, enak, hanya asing saja untukku, karena ini bukan makan untuku," jawabku sambil tersenyum.
"Kamu mencari nasi ya?" tanyanya lagi, "nanti kita akan memakan nasi untuk makan malam kita, tapi tidak setiap hari, OK?"
"OK," jawabku mengiyakan.
"Pria yang ada di sana suka padamu," kata suamiku sambil mengarahkan pandangannya ke koki yang memotongkan daging untukku.
"Apa?" tanyaku bengong tak mengerti.
"Iya, dia suka padamu."