Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Menangkup Badai, Menangkap Berkat (Part 4)

30 November 2024   15:48 Diperbarui: 5 Desember 2024   16:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

***  

"Kamu mau cari novel dulu, apa kita langsung diskusi saja, Nok?" mendengar panggilan sayang sang suster pun hati Angi langsung meleleh.

"Suster ... karena ini sangat urgent, bolehkah membacanya Angi pending saja, dulu?"

"Okelah, tidak masalah. Namun, tak ada salahnya juga kan kalau kita meminjam buku?"

"Baiklah, Suster!"

Setelah mencari buku dan mendaftarkannya, kedua wanita beda usia ini segera mencari tempat paling nyaman. Di mana lagi kalau bukan di pojok baca yang menggunakan sistem bangku lesehan dengan kasur busa buat pantat itu? Maka, Angi mengambil dua bantal sekaligus. Satu buat sang Suster, dan satu lagi buat dirinya.

Setelah menata tempat duduk mencari posisi paling enak, segera meluncur permintaan bunda rohani tersebut dengan lembut.

"Coba ... sekarang uraikan masalahmu agar Suster bisa tahu dan dapat membantumu, Nok!"

***  

"Ohh, begitu. Jadi, kalau problemnya seperti itu, ya sudah ... sebaiknya Angi pamit baik-baik kepada keluarga. Bilang saja ada tugas tertentu dari misionari sehingga kamu akan diizinkan meninggalkan mereka. Namanya dora sembodo, Nok! Berdusta, tetapi demi kebaikan."

"Siap, Suster!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun