Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puppy Love

4 September 2024   14:15 Diperbarui: 5 September 2024   21:38 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I-iyaa. Sa-saya asli Tulungagung ... Anda siapa?" selidiknya canggung.

"Bapak sendiri saja? Tidak dengan keluarga?"

Si pasien hanya menggeleng lesu. Dianing kian penasaran. Kasihan sekali sudah setua ini harus ke rumah sakit sendiri!

"Bapak dari Desa Ketanonkah?" lanjut Dianing dengan netra mulai mengembun.

"I-i-iya ...," jawabnya singkat tampak loyo.

Tetiba tampak ia sangat menderita. Dipegangilah dada kiri dengan tangan kanan. Obat yang baru diambil terserak jatuh. Napasnya mulai sesak.

"Pak ... Pak!" panggil Dianing cukup jelas.

"Suster ... tolong! Ada pasien pingsan!" teriaknya spontan.

***  
Penulis seorang grandma yang masih belajar merajut cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun