Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Panda, Pipit, dan Kucing Belang

4 September 2024   05:20 Diperbarui: 4 September 2024   05:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Coba kutanyakan sebentar. Aku akan masuk ke kandangnya! Tunggu, ya!"


"Wuah, terima kasih! Iya, kutunggu di sini, segeralah ke sana!" tunjuk Kunda kepada panda.


Beberapa saat kemudian ....


"Hai, Kawan!" sapa pipit santun sambil mengitari kepala panda.


"Hmmm ...." jawab si panda lesu.


"Kamu kenapa? Sakit? Atau ... ada masalah?" selidik pipit.


"Iya, aku sakit hati!" jawab panda.


"Kenapa? Bolehkah saya tahu? Itu si kucing ... juga sangat ingin mengetahui kondisimu! Ia mengkhawatirkanmu, Kawan!" lanjutnya sambil menoleh menunjuk si kucing yang berada di luar kandang.


"Oh, ia peduli padaku?" si panda meneleng ke arah pipit.


"Iya, Kawan. Ia memintaku bertanya padamu. Apakah kamu baik-baik saja?" jawab pipit.


"Wah, terima kasih. Sampaikan padanya kalau aku rindu keluargaku. Aku sedih berada di tempat ini sendiri!" jawab panda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun