Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gertak Buaya

4 Juni 2024   12:43 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:11 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung hantu yang masih mengantuk pun menuju sumber suara. Demikian juga kelinci, kancil, kijang, rusa, kerbau, banteng, babi, dan merak.

Semua menanyakan ada permasalahan apa hingga siang-siang dua ekor kucing raksasa mengaum membangunkan seisi hutan.

"Begini ... hutan ini terasa tidak aman karena sekelompok buaya telah meneror kita!" suara Pak Singa lantang.

"Meneror bagaimana?" selidik Harlo, si harimau loreng.

"La, iya ... mau minum saja dilarang-larang. Padahal, sedari dulu sungai ini bebas. Tempat kita semua. Tempat minum dan mandi secara bersama. Milik bersama, begitu 'kan teman-teman?" ujar Pak Singa berapi-api.

"Mungkinkah itu cuma gertak saja?" tanya Kancil.

"Gertak bagaimana? Jelas mereka mengancam, kok!" jawab Singa sewot.

"Iya, iya ... benar. Sejak buaya itu menempati sungai ini, kami pun tidak bebas berkubang!" tandas seekor kerbau.

Gajah yang tiba-tiba datang dengan langkah membuat seolah gempa pun bertutur, "Nah, itu juga masalah kawanan kami! Kasihan anak-anak yang baru lahir ... mereka tidak bisa berlatih menyemburkan air!"

"Betul, betul, betul!" ujar  Kancil menirukan film seri Ipin Upin.

"Coba tanyakan kepada para ikan, apakah mereka merasa terganggu dengan kehadiran kawanan buaya?" tanya Kerbau jantan yang gemas juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun