"Baiklah kalian menyingkir mencari area lain, buaya!" seru burung Gagak mengitari atas sungai.
"Saya rasa pertemuan mendadak ini cukup sekian. Para hewan boleh meninggalkan tempat. Jangan segan untuk melaporkan hal-hal yang membuat kurang nyaman demi kerukunan, kekerabatan, dan ketenangan hidup kita!
"Jangan pergi dulu. Ketahuilah aku masih marah!"
"Jangan mudah marah, tampunglah kritik meskipun pedas. Kritik sangat berguna untuk memperbaiki diri!" saran Kuda yang terkenal bijaksana.
"Sudah ... sudah ... bubaaaarrr!" teriak Singa masih emosi tinggi.
Tanpa  dikomando para binatang  meninggalkan area. Dibiarkannya Pak Singa yang mengaum meraung-raung. Rapat mendadak bubar tanpa kesimpulan. Rapat darurat sebab Pak Singa marah-marah.
Burung hantu yang masih mengantuk pun menguap, "Hmmm, kalau emosi jangan sampai matahari tenggelam, ya. Cukup setengah hari saja, ya Pak Singa!" pesannya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H