"Nggih, Yu. Tolong ajari pekerjaan yang aku belum bisa," pintanya.
"Beres, Nem. Pokoknya, ikuti saja arahanku. Seminggu lagi kamu pasti bisa, kok. Kalau juragan putri pulang, kamu sudah bisa aku andalkan, ya! Kamu sanggup, kan?"
"Nggih, Yu."
"Nah, kamu berani nggak tidur di kamar sendirian?"
"Nggak berani, Yu!" tolaknya.
Minem takut kalau mendengar bunyi-bunyian aneh lagi. Pikirnya, jangan-jangan hantu yang semalam datang itu akan menyergapnya pula.
"Ya, udah, nggak apa-apa! Kutemani!"
"Emang, Yu Mun mau tidur di mana?" selidik Minem polos.
Yu Mun kembali tersenyum, "Kadang tidur sendirian itu nggak enak, Nem. Lebih enak kalau ditemani!"
"Iya, sih," jawab Minem.
Sebenarnya, dia sambil berpikir, "Siapa ya ... yang menemani tidur Yu Mun semalam? Apakah anak indekos? Atau siapa?"