Mohon tunggu...
ninja berkarya
ninja berkarya Mohon Tunggu... -

Tempat berkumpulnya karya para penulis sastra yang tergabung di dalam komunitas Ninja Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi - puisi Ninbera Edisi 3 : Kang Arief

25 Januari 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan mendarat di satu tepi lautan, bertanyalah ia

“Apa kabar air yang terbit dari sendang

setelah sekian panjang menjadi cerita ?”. lautan terdiam

Suara-suara pun terdiam, saat ia saksikan

Air laut keruh bersampah. Berbau minyak berwarna hitam

Tak jernih, sebening suara ricih air di kali

Tak segar seperti hamparan hijau di ladang

Tak lagi wangi seperti aroma bongkah tanah di sawah

Suara-suara melayang, melesat ke awan

Membujuk matahari agar bersinar lebih terik

Di leburnya tubuh ke gumpal awan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun