Maaf sayang, maaf
Jika aku tak pernah menuliskan puisi untukmu
Karena aku tak tega membuaimu dengan kata yang mengharu biru
Sedang dari hari ke hari segala timpang masing terjadi
Dan keadilan atas kesejahteraan kita, masih terus saja dicurangi
Maka maafkan aku sayang
Jika bukan kalimat-kalimat indah yang kuberikan
Melainkan panasnya kata yang lahir dari kerasnya kenyataan
Kerana puisi dan syair adalah tandu perubahan jaman
Di ketika retorika gagap, tertelikung kepentingan
Maka, perempuanku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!