Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Kasih

7 Desember 2020   14:51 Diperbarui: 7 Desember 2020   14:54 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jadi kamu belum menikah? Terimakasih ya Allah!" teriakku keras sambil akan memeluk Cinta.

"Eit! Tidak boleh....kalian belum muhrim<" ujar suami Kasih mengingatkanku. Aku mengurungkan niatku.

"Makanya cepat tuh khitbah Cinta biar tidak diambil orang," sambung Kasih sambil tertawa. Aku dibuat malu oleh mereka. Aku melihat Cinta senyum-senyum sendiri.

"Emang kamu mau aku khitbah?" tanyaku pada Cinta yang tampak terkejut melihatku bertanya begitu. Cinta tidak menjawab pertanyaanku. Aku tahu Cinta juga memiliki perasaan yang sama.

Langit siang ini bertambah cerah secerah hatiku saat kutahu dambaan hatiku belum menikah. Tunggulah aku Cinta. Aku datang ke rumahmu dan meminta restu kedua orang tuamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun