Lagian  hampir semua orang punya keponakan, to? Baik yang dekat maupun jauuh, hehehe...Â
1. Terlalu Mudah Percaya
Masih ingat video biskuit mudah terbakar? Opini yang disebarkan: Â roti berlapis lilin. Berbahaya.
Belakangan iklan biskuit dimaksud menyampaikan  bahwa  berita / video tersebut  bohong. Disertai penjelasan BPOM :  beberapa makanan memang bisa terbakar jika disulut api. Terutama yang berukuran tipis, berpori dan bersalut gula/lemak, dst.
Masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi biskuit itu selama 30 tahun dan terbukti aman. Â
Mengutip Lim Sun Sun dalam artikel Want to tackle 'fake news'? Don't share, The Straits Times,  29 Juli  2017, "perusahaan yang menjadi sasaran berita bohong , akan menanggung kerugian finansial dan reputasi".
Bagaimana jika kabar bohong itu menimpa perusahaan kita, atau ada keluarga yang menjadi korban PHK karena pabrik tutup gara-gara berita palsu?
2. Mengabaikan data
Postingan warning,  mulai jam 12 malam ini (tanpa  hari tanggal bulan  tahun)  sampai besuk pagi jangan gunakan atau buka  internet. Baik melalui smartphone maupun komputer karena akan berlangsung bla bla bla. Â
Seolah berita gres, fresh from the oven. Padahal basi.Â
Saya sudah memerima informasi itu berkali - kali. Buktinya tidak ada resiko apapun meski anjuran saya langgar.   Ambil Nafas panjang, buang jengkel.