Mohon tunggu...
Pak Suka
Pak Suka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Berkebun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pakem Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk 1880-2024

24 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 24 Mei 2024   20:09 2909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bregada jemparing langenastra yaitu sepasukan khusus yang terdiri dari wanita perkasa ahli memainkan senjata panah

Seperti halnya peringatan Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk tahun 2024 ini, pemerintah Kabupaten Nganjuk juga melaksanakan secara meriah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Nganjuk. Mulai dari pejabat Forum Pimpinan Daerah, OPD, Kepala Dinas, pelajar, dan warga masyarakat. Peringatan diawali dari Kotalama Berbek menuju Kotabaru Nganjuk.

Tujuan dilaksanakan perpindahan pejabat pemerinhan dan pusat kota Kabupaten Berbek ke Nganjuk lantaran letak geografis Kabupaten berbek yang kurang strategis sebagai pusat pemerintahan. Selain letaknya berada di dekat lereng Gunung Wilis, juga jauh dari akses transportasi. Sehingga menghambat perkembangan pembangunan dan perekonomian apabila pusat pemerintahan tetap dipertahankan di Kabupaten Berbek.

Pada tahun 1875, Bupati Berbek Raden Tumenggung Sumowiloyo, ayah dari Bupati Berbek Sosrokusumo (III) mengusulkan kepada Residen Kediri agar pusat pemerintahan Kabupaten Berbek dipindah ke Kota Nganjuk. Sambil menunggu persiapan pembangunan infrastruktur rel kereta api, kantor pos, pegadaian, perkantoran, rumah sakit, dan lain-lain, lima tahun kemudian, tepatnya tanggal 6 Juni 1880, perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Berbek ke Kota Nganjuk dapat terealisasi.

Berikut adalah urut-urutan peringatan Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk.

Bedol Pusaka

Prosesi bedol pusaka dilaksanakan di Pendapa Kabupaten Nganjuk, diawali dengan penyucian pusaka pada Rabu malam, 5 Juni 2024. Petugas membawa dua pusaka Tombak Kyai Jurang Penatas dan Songsong Kyai Tunggul Wulung untuk dibersihkan. Lantas mengganti tutup pusaka dan memasang selongsong sekar rinonce.

Usai prosesi penyucian pusaka, dilakukukan pembakaran dupa atau kemenyan, peletakan sejaji dan ubarampe untuk selanjutnya dibacakan doa keselamatan.

Selanjutnya Bupati Nganjuk menyerahkan dua pusaka kepada petugas untuk dibawa menuju Balai Desa Kacangan, Kecamatan Berbek. Petugas pembawa pusaka adalah para trah Kanjeng Jimat Sosrokusumo dan trah bupati-bupati terdahulu di Nganjuk.

Setiba di Balai Desa Kacangan, dua pusaka diserahkan kepada pemangku Desa Kacangan untuk diinapkan.

Budalan Boyong Natapraja 

Prosesi Boyong Natapraja diawali dari Alun-alun Berbek menuju Pendapa Kabupaten Nganjuk pada Kamis, 6 Juni 2024 pukul 13.00 WIB. Terlebih dahulu mem-bedol dua pusaka Tombak Kyai Jurang Penatas dan Songsong Kyai Tunggul Wulung dari tempat "palereman" Balai Desa Kacangan menuju Pendapa Alun-alun Berbek. Dua pusaka diistirahatkan sementara sebelum kemudian diarak bersama-sama prosesi Boyong Natapraja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun