Mohon tunggu...
Neny Silvana
Neny Silvana Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Unik, ekspresif, menarik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Fiksi Horror) Tiara, Hantu Anakku

14 Mei 2011   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok dalam cermin itu adalah istrinya, dengan mata merah dan rambutnya yang acak acakan. Dan begitu ia mengarahkan pandangan ke arah tubuh istrinya, dia begitu terkejut. Sangat terkejut, karena dia melihat sosok anak kecil sedang memegang tangan istrinya.

Dialah adalah Tiara, anaknya yang 3 bulan lalu meninggal dunia. Tiara dengan tatapan penuh kesedihan dan tubuh yang berlumuran darah. Kepala yang pecah dan luka leher yang mengganga. Dengan darah yang  masih berlumuran dipakaian putihnya.

Tiara menatap sedih. Seakan berkata,

"Tolong jangan marah pada mama, Pa. Biarkan aku di sini sebentar dan bermain main bersama mama. Sebelum aku pergi, dan tak akan kembali lagi." Ucap Tiara dengan wajah pucat yang memelas.

Tiara berjalan menghampiri laki laki itu dan memeluknya.  Seketika laki laki itu tak sadarkan diri, ambruk di sisi kanan istrinya.

******

Wajah cantik itu terlihat samar. Mungil dan lucu sambil memegang barbie kesukaannya. Perlahan ia berkata.

“Maafkan Tiara, Pa. Tiara masih kangen, tapi Tiara janji tidak akan mengganggu lagi”

Wajah itu kemudian berubah menjadi sinar yang menyilaukan, sebuah sinar dari balik jendela kamarnya.

*******

“Bangun, Pa! sudah siang nih mau masuk kerja nggak?” suara istrinya terdengar lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun