Mohon tunggu...
Nenk Mawar
Nenk Mawar Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Saya hanyalah penulis receh yang tengah berperang dengan pena dan menggoreskan kata-kata

Hidup hanya sekali, buatlah hidupmu berwarna. Jangan engkau menyia-nyiakannya tetap semangat apapun keadaannya keep fighthing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Darah Perawan

7 Mei 2022   09:49 Diperbarui: 7 Mei 2022   09:56 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maksud kamu, Nis?" Mereka serentak bertanya, merasa aneh dengan tingkah lakuku.

"Maksudku, mayat wanita itu. Aku pernah melihat dia dimimpiku ...."

"Kamu jangan ngaco deh, Nis. Mungkin kamu bertemu di jalan ya?"

"Nggak San, aku berbicara serius. Aku ingat dia menarik kakiku ...."

Bulukudukku meremang, Susan dan Aisyah tak menghiraukan diriku. Mereka berlalu, dan fokus pada ponselnya masing-masing. Tak ada yang percaya dengan ucapanku, aku melepas mukena lalu keluar.

Suasana begitu sepi, garis polisi terpasang agar tak ada yang masuk ke area ke jadian. Mataku menatap tajam ke arah dalam, aku merasa ada seseorang berjalan menghampiriku. Kupejamkan mata, dan tak bergerak dari tempatku berdiri.

"Ngapain di sini?" sapa Lisa, aku menghela napas lega. Ternyata Lisa, sungguh pikiranku selalu ingin tahu. Sebenarnya apa yang terjadi, mengapa wanita itu meninggal begitu saja di dalam kamar mandi.

"Apa sudah tahu apa penyebab wanita itu meninggal, Lis?"

"Untuk sekarang polisi mengklaim, kematian Rini karena kecelakan di kamar mandi."

"Bagaimana bisa begitu? Bukankah katamu kepalanya pecah?"

Entah bagaimana, aku tidak bisa menahan emosi. Lisa di depanku ketakutan dan meninggalkan diriku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun