Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senyummu, Bahagia Kita Bersama

5 Desember 2020   20:44 Diperbarui: 5 Desember 2020   20:52 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia memberikan nama bayinya "Amanah Bayini". Entah apa maknanya. Mungkin artinya diamanahkan untuk menjaga bayi ini. Bayi perempuan yang cantik. Syukurlah lahirnya dengan selamat dan sempurna.

Berhubung dia habis operasi caesar, otomatis dia tidak bisa "bekerja". Entah untuk berapa lama. Suaminya yang tidak ada kerjaan juga tengah kurang sehat.

Jadi, dari mana uang untuk menghidupi keluarganya sehari-hari? Si ibu hanya tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang ompong. Matanya menatap ke luar.

Semoga saja Allah memudahkan segala urusannya menjadi lebih mudah semudah-mudahnya, dan mencukupkan rezeki si ibu dan anak-anaknya.

Setelah mengobrol-obrol sekitar 35 menit, suami saya pun memberinya uang. Tidak banyak, tapi setidaknya diharapkan dapat meringankan "kesusahannya".

Si ibu pun pamit seraya mengucapkan terima kasih. Ada senyum kebahagiaan yang merekah dari bibirnya. Saya dan suami juga tersenyum bahagia.

Di luar langit masih terlihat mendung. Saya berharap pas sampai di rumahnya, hujan baru turun sehingga si bayi tidak kehujanan.

***

27 April 2020

Kebetulan saya bertemu dengan ibu pemulung yang punya anak 10 itu ketika dia tengah menjalankan "profesinya". Ia memanggul karung dan menggendong anaknya yang kecil. Sementara anaknya yang satu lagi mengikutinya.

Lama juga saya tak bersua dengannya sejak virus mewabah. Syukurlah kabarnya baik-baik saja. Setidaknya begitu yang ia sampaikan kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun