Ia memberikan nama bayinya "Amanah Bayini". Entah apa maknanya. Mungkin artinya diamanahkan untuk menjaga bayi ini. Bayi perempuan yang cantik. Syukurlah lahirnya dengan selamat dan sempurna.
Berhubung dia habis operasi caesar, otomatis dia tidak bisa "bekerja". Entah untuk berapa lama. Suaminya yang tidak ada kerjaan juga tengah kurang sehat.
Jadi, dari mana uang untuk menghidupi keluarganya sehari-hari? Si ibu hanya tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang ompong. Matanya menatap ke luar.
Semoga saja Allah memudahkan segala urusannya menjadi lebih mudah semudah-mudahnya, dan mencukupkan rezeki si ibu dan anak-anaknya.
Setelah mengobrol-obrol sekitar 35 menit, suami saya pun memberinya uang. Tidak banyak, tapi setidaknya diharapkan dapat meringankan "kesusahannya".
Si ibu pun pamit seraya mengucapkan terima kasih. Ada senyum kebahagiaan yang merekah dari bibirnya. Saya dan suami juga tersenyum bahagia.
Di luar langit masih terlihat mendung. Saya berharap pas sampai di rumahnya, hujan baru turun sehingga si bayi tidak kehujanan.
***
27 April 2020
Kebetulan saya bertemu dengan ibu pemulung yang punya anak 10 itu ketika dia tengah menjalankan "profesinya". Ia memanggul karung dan menggendong anaknya yang kecil. Sementara anaknya yang satu lagi mengikutinya.
Lama juga saya tak bersua dengannya sejak virus mewabah. Syukurlah kabarnya baik-baik saja. Setidaknya begitu yang ia sampaikan kepada saya.