Di sebuah desa yang asri terdapat sosok lelaki tampan dan gadis cantik yang pindah dari Jakarta. Dia bernama Ryan dan adiknya bernama Aluna. Ryan pindah ke desa ini bersama adiknya karena orang tuanya meninggal jadi, dia tinggal di rumah paman dan bibinya. Ryan anak yang baik, sholeh, dan penyanyang, tetapi keras kepala. Sedangkan, Aluna ini anak yang suka banget ngedance, sholehah, dan lucu.
Ryan yang sekarang duduk di bangku 2 SMA itu sepulang sekolah selalu membantu paman dan bibinya ke sawah. Tetapi, dia tidak merasa malu malah dia ingin belajar apa saja yang dilakukan orang desa, karena itu semua tidak ada di Kota Jakarta. Ryan merasa lebih nyaman karena dapat merasakan keindahan dan ketenangan di desa.
Ada seorang gadis yang menikmati pemandangan desa tersebut. Tiba-tiba ada preman yang mengganggu dia. Pada saat itu Ryan pulang sekolah dia melihat gadis yang di ganggu oleh preman itu. Bergegas Ryan lari untuk menolong gadis itu.Â
"Tolong!!! Tolong!!!" Teriakan si gadis itu.Â
"Heh, maju sini berani sama cewek doang" ucap Ryan dengan penuh keberanian kepada preman.
"Nantangin dia bro."Â
Mereka berantem dan akhirnya preman-preman itu kalah dan langsung pergi. Ryan dari dulu memang pintar bela diri.Â
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Ryan pada gadis itu.Â
"Tidak, terima kasih ya sudah menolongku."Â
"Iya sama-sama. Eh kenalan boleh tidak? Namaku Ryan."
"Namaku Nesya."Â