"Eh kamu kenapa Ra. Kamu sakit?" Tanya Ryan.
"Iya Ryan. Kepala pusing banget. Kamu mau tidak antarin aku pulang?"
"Iya. Aku sini antarin pulang."
"Ryan kok ganteng banget sih. Pokoknya Ryan harus jadi milikku." Ucap Rara dalam hatinya.Â
"Ryan terima kasih ya kamu selalu ada buat aku. Karena, aku sudah tidak punya keluarga, ayah, ibu, dan adikku sudah meninggal waktu kecelakaan."
"Iya sama-sama Ra. Selama aku biss bantu pasti aku bantu."
Pada pagi hari ketika berangkat sekolah. Ryan ketemu Nesya.Â
"Eh, ada Nesya. Hai Nesya. Kok sendirian mau berangkat bareng aku apa tidak?" Tanya Ryan di jalan yang tidak sengaja ketemu Nesya.Â
"Boleh. Aluna kemana?"
"Dia sudah berangkat duluan."
Dengan tidak sengaja, Rara melihat Nesya dan Ryan berangkat bersama kesekolah. Dia marah dan dia ingin manfaatin Nesya untuk bisa dekat sama Ryan.Â