Mohon tunggu...
Fiksiana

Dilannya Milea

24 Februari 2018   18:16 Diperbarui: 25 Februari 2018   17:26 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu bisa bayangkan setelah itu, setelah semuanya terbangun indah, lalu bertemu hari Minggu, hari di mana Kang Adi datang ke rumahku untuk aku merasa terpojok sehingga sulit bisa menolak ajakannya seperti yang sudah aku jelaskan, lalu aku pergi kemudian semuanya terjadi:

            Bangunan itu, yang sudah berdiri indah, bagai runtuh tiba-tiba, dalam sehari.

Tadinya, mau kutelpon lagi Dilan, tetapi kuurungkan karena aku merasa akan lebih baik jika langsung ngomong dengan Dilan di sekolah."(Hal. 305 PDF

            Esok hari, Milea bergegas mencari Dilan di warung Bi Eem. Warung Bi Eem juga merupakan salah satu tempat yang sering disebut pada novel tersebut. Bahkan, tempat tersebut dianggap bersejarah oleh penulis. Untuk mengenangnya, penulis menyajikan satu bab yang berjudul Warung Bi Eem, isinya tentang deskripsi lengkap tempat tersebut beserta dengan gambar ilustrasinya.

"Kamar yang paling depan, oleh Bi Eem disulap jadi warung, menghadap ke arah ruang tamu yang ada di sampingnya. Ruang tamu itu dindingnya Cuma setengah, tempat duduk orang-orang yang jajan di warung Bi Eem.

Luas halaman yang ada di depannya kurang lebih berukuran 2 kali 8 meter, sedangkan luas halaman yang ada di sampingnya kira-kira berukuran 1 kali 20 meter. Pagarnya berupa tembok yang sering dijadikan tempat duduk oleh siswa yang pada nongkrong disana." (Hal. 41 PDF)

            Warung Bi Eem yang bersejarah juga menjadi latar dimana cerita ini berakhir. Kisah perjuangan Dilan berujung bahagia. Dilan berhasil mendapatkan hati Milea setelah sekian lama.

"Proklamasi

Hari ini, di Bandung, tanggal 22 Desember 1990, Dilan dan Milea, dengan penuh perasaan resmi berpacaran.

            Hal-hal mengenai penyempurnaan dan kemesraan akan diselenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya." (Hal. 327 PDF)

            Seolah-olah meggunakan alur maju, sebenarnya novel 'Dilan' menggunakan alur sebaliknya. Kisah pada novel tersebut diceritakan oleh Milea beberapa tahun ketika dia sedang merindukan Dilan yang memperjuangkannya dengan caranya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun