Air mata yang kusangka telah mengering, ternyata keluar lagi dan membasahi pipiku. Aku sadar, bahagia tidak akan datang begitu saja. Dia harus melewati tangis dan luka. Aku harus melepaskan, jika ingin bersama. Aku harus merelakan, sebelum memiliki untuk selamanya. Aku harus melewati badai, sebelum bertemu pelangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!