"3--2-----1", bisik Jery kepadaku
Kringgggg.. it's time to break
"Yahaha, pas banget kan. Yuk kantin", ajak Jery
"Yuk, gue kangen sama soto bu Har", jawabku.
Kita berdua beranjak menuju kantin dan langsung memesan makanan yang kita inginkan. Kursi diujung kantin, dekat dengan pohon beringin itu adalah kursi yang sering kita gunakan. Kita berdua menuju kesana secara bersamaan tanpa ada yang memberi tahu.
"Masih nyaman aja tempat ini ya, Ven" tanya Jery padaku
Ku anggukkan kepalaku sambil menyeruput kuah soto yang hangat itu, "he'em, nyadar ga si Lo, temen-temen yang lain udah buat julukan baru buat kita?"
"Si---- PENGHUNI POHON BERINGIN!" Jawab aku dan Jery berbarengan. Kita tertawa terbahak-bahak mendengar itu.
"Aduh, geli banget. Oh iya Ven, bokap Lo gimana? Masih kekeuh sama UI dan kedokteran? Lo nya gimana? Udah berubah pikiran?" Tanya Jery dengan serius kepadaku.
"Paan sih Jer, jam segini udah bahas masalah idup gue?" Jawabku sedikit marah pada Jery.
"Engga gitu Ven, kalo Lo tetep mau konsen ke dunia fashion dan seni yang Lo suka itu--, kan nyokap gue bisa bantu, secara nyokap gue juga anak seni. Kalau semisal Lo sekarang udah mau menerima UI dan kedokteran, besok Minggu depan bakal ada olimpiade Kimia, itung-itung buat tambahan piagam Lo masuk UI besok"