Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surti

28 Agustus 2019   18:58 Diperbarui: 28 Agustus 2019   19:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jono tersentak ketika Surti membangunkan tidurnya. Matahari telah bertengger di langit timur, tepat di punggung Merapi. Jono segera meninggalkan ruangan dan mencuci mukanya. Bingung sekali dia. Baru kali ini dia terlelap sampai pagi. Biasanya dia terbangun saat Surti turun dari panggung.

"Kenapa bisa jadi begini?" tanyanya dalam hati.

Berkali-kali Jono mengumpat diri sendiri. Kata-kata kesal meluncur dari mulutnya yang belum sempat gosok gigi.

"Bagaimana Sur, kita kesiangan?"

"Tak apa Kang. Aku juga kesiangan kok," jawab Surti sembari mengemasi pakaian.

"Kenapa bisa begitu?"

"Mbohlah, Kang," jawab Surti datar.

Jono semakin bingung. Biasanya Surti turun panggung terus membangunkannya. Tapi kali ini tidak. Surti pun kelihatannya tak terlalu resah karena kesiangan. Tapi Jono tak begitu mempedulikan hal itu. Meskipun dari roman muka Surti, Jono melihat ada suatu ketidakberesan. Entah perasaan apa yang ada di hati Surti. Kali ini ia tidak berbagi rasa dengan Jono, ia simpan sendiri perasaan di hatinya.

***

"Apa?"

"Betul Kang Jono, Surti hamil!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun