Alasan yang enak di dengar adalah ingin memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa, ceile. Namun ada ucapan tersembunyi di otak bahwa menjadi politisi bisa hidup enak. Jreng!!!
Kok bisa?
Buktinya dari jaman sebelum ada internet sampai ada internet di telepon genggam banyak warga plus enam dua yang mendaftar jadi wakil rakyat. Kemudian dapat fasilitas seperti rumah, mobil, dan sesuatu dari  negara. Asyik dong. Mari berpikir, apakah enak hidup susah?
Semuanya bisa berasal dari diskusi campur minum kopi. Hal sederhana jadi mewah. Di sana ada cerita.
"Halo bro," sapa Brondong.
"Salam bro," jawab Brojol.
Mereka bersalaman lalu berjalan menuju meja yang sudah di pesan. Letaknya di dekat dengan jendela gedung sehingga mereka berdua bisa melihat ke arah jalan raya Gatot Subroto, Jakarta.
"Cantik, tolong kopi susu ya," pinta Brondong ke pelayan berparas aduhai.
"Saya kopi hitam manis campur jahe, thanks," Brojol pesan rasa kopi yang tak biasa ke pelayan yang sama.
"Menurut anda, rancangan undang-undang ini pantas di jadikan undang-undang?" tanya Brondong saat duduk di kursi empuk, wajahnya terlihat serius.
"Saya sih setuju bahwa rancangan undang-undang ini harus jadi undang-undang yang sah," sambung Brojol serius pula.