Rasa-rasanya impianku untuk bisa membanggakan orangtuaku akan lama sekali bisa tercapai.
Dalam malam, aku hanya bisa melihat kakakku pulang dengan wajah yang kuyu, mandi, kemudian makan malam.
Tidak lama kemudian, ia rebahkan tubuhnya yang hampir kurus kering diatas kasurnya, tertidur lelap, tanda ia kelelahan.
"Ya, Tuhan, aku ingin sekali berbagi beban dengan kakakku", itu lah doaku setiap malam menahan tangis.
***
"Kak! Aku mau kerja di cafe ini, gajinya ga terlalu besar, tapi sepertinya masih bisa untuk biaya kuliah. Jam kerjanya pun ga full seharian."
*
Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara, Ibu Bapakku sebenarnya sangat berat melepaskanku untuk merantau.Â
"Boleh lah, kau pergi, tapi janji sama Bapak kalau kau akan kuliah disana", tegas Bapakku saat aku merengek untuk diizinkan pindah ke Jakarta, ikut kakak perempuanku.
Bagi keluargaku, pendidikan sangatlah penting.Â
Hidup akan dikategorikan sukses kalau bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi, dan tentu memiliki profesi yang bisa menghasilkan uang.Â