Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta. pegiat dan penikmat aksara

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Alasan Mengapa Batasan Usia Kerja Perlu di Hapus

7 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 7 Agustus 2024   07:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka tidak lagi terikat oleh aturan pensiun yang kaku dan dapat memilih untuk terus bekerja jika mereka mau dan mampu. 

Ini juga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengubah karir atau memulai usaha baru di usia yang lebih tua, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental mereka. 

Kebebasan ini memungkinkan setiap individu untuk mengambil keputusan yang paling sesuai dengan kondisi dan keinginan pribadi mereka.

 4. Mengatasi Kesenjangan Generasi

Di tempat kerja, kesenjangan generasi sering kali menjadi tantangan tersendiri. Menghapus batasan usia kerja dapat membantu mengatasi masalah ini dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam. 

Kombinasi antara tenaga kerja muda dan tua dapat membawa manfaat besar, seperti peningkatan inovasi, transfer pengetahuan, dan pembelajaran lintas generasi. 

Generasi yang lebih tua dapat berbagi pengalaman dan kebijaksanaan mereka, sementara generasi muda membawa perspektif baru dan keterampilan teknologi yang lebih mutakhir.

5. Kebijakan yang Lebih Adil dan Tidak Diskriminatif

Batasan usia kerja sering kali dipandang sebagai bentuk diskriminasi terhadap kelompok usia tertentu. 

Menghapus batasan ini adalah langkah menuju kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil dan inklusif. 

Semua individu, terlepas dari usia mereka, seharusnya dinilai berdasarkan kualifikasi, kinerja, dan kontribusi mereka, bukan hanya berdasarkan usia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun