Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanyalah Seekor Kucing Kampung

20 Februari 2024   19:22 Diperbarui: 21 Februari 2024   04:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku hanyalah seekor kucing kampung

Menerima takdir sesuai dengan ketentuan rencana Tuhan... 

Betapa Alloh subhanahu wata'ala yang maha dermawan... 

Memberikan fasilitas kehidupan dunia dengan penuh kesempurnaan... 

Rahmat yang agung walau hanya secuil dari surga yang diturunkan...

Menyendiri untuk memperbaiki diri...

Mengupgrade ilmu-ilmu agama ynag tengah ia kaji...

Mendengatkan ngajinya gus Baha disore ini... 

Aku hanya kucing yang turut senang menemani... 

Alu disisi sesekali jalan pergi dan kembali... 

Aku mesra bersamanya mensyukuri besar nikmat illahi...

Begitulah kucing yang selalu membawakan makanan kepada yang dicintanya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun