Â
Kondisi pengangguran Khiyariyah ini berbeda dengan pengangguran Jabariyah, pengangguran ini tergantung dengan dirinya sendiri. Kondisi ini orang tersebut bermalas-malasan dan hanya dan berpangku tangannya saja, padahal kesempatan dan kemampuan sudah tersedia, tetapi tidak ada usaha sama sekali dari pengangguran tersebut untuk berupaya meningkatkan produktivitasnya. Walaupun mereka mempunya potensi pada dirinya.
 Jika seseorang sudah lama menganggur, kondisi ini dapat mempengaruhi aspek keagamaannya. Adapun beberapa dampak agama yang disebabkan adanya kondisi pengangguran, yakni sebagai berikut:
Â
1. Membahayakan Akidah
Â
Situasi kekurangan yang dialami  seseorang saat menganggur dapat menyebabkan semua orang yang menghadapi situasi tersebut melakukan hal maksiat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Â
2. Membahayakan Akhlak
Â
Jika pengangguran miskin yang hidup di lingkungan orang yang berkecukupan, dikhawatirkan mendapatkan tekanan batin bagi orang miskin tersebut, sehingga memungkinkan dapat melupakan hal-hal yang sebenarnya dilarang oleh syara' atau hukum agama.