Mohon tunggu...
Siti Nafisah Analis
Siti Nafisah Analis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam sebagai Upaya Menanggulangi Pengangguran dan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Kreatif

30 November 2023   11:47 Diperbarui: 30 November 2023   11:59 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan yang selalu muncul dalam penanggulangan kemiskinan, baik dulu maupun sekarang, adalah pendataan dan penanganan masyarakat miskin dilakukan secara jujur dan terpercaya, seperti yang terjadi pada pandemi COVID-19 saat ini.

 Sumber daya yang digunakan untuk membantu masyarakat miskin  dikorupsi dan disalahgunakan. Dan yang terjadi selanjutnya adalah masyarakat miskin tidak  jujur dalam memberikan data dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga menyebabkan berkurangnya dana bantuan, atau sebaliknya, yang  sangat layak mendapat bantuan, Atau masyarakat yang sangat cocok justru tidak mendapat bantuan.

 

 Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak terdaftar sebagai perorangan. Orang yang membutuhkan bantuan dianggap tidak kompeten, dan mereka yang mengaku tidak mampu maka haknya dicabut.

Pendidikan Islam untuk mengatasi kemiskinan, termasuk pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang berfungsi sebagai lembaga sosial. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang ada di Indonesia, dan  pesantren ini telah tumbuh dan berkembang selama berabad-abad.

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam upaya menanggulangi kemiskinan. Melalui pendidikan Islam, individu diberikan landasan moral dan nilai-nilai etika yang mendorong kesadaran akan tanggung jawab sosial. Pendidikan ini tidak hanya fokus pada aspek keilmuan agama, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.

Dalam konteks kemiskinan, pendidikan Islam dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep keadilan sosial dan distribusi kekayaan. Melalui ajaran-ajaran Islam, masyarakat diarahkan untuk berkontribusi dalam membangun kesejahteraan bersama. Pendidikan ini juga memperkuat konsep zakat, yang merupakan kewajiban memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan.

Selain itu, pendidikan Islam memberikan akses pendidikan kepada kelompok yang mungkin terpinggirkan atau kurang beruntung secara ekonomi. Dengan menciptakan lingkungan inklusif, pendidikan Islam dapat memberdayakan individu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, membuka peluang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

Pentingnya pendidikan Islam juga terlihat dalam pengembangan keterampilan kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan berwirausaha. Dengan memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip bisnis yang beretika, pendidikan Islam mendorong pembentukan usaha mikro dan kecil yang dapat menjadi solusi untuk pengurangan tingkat kemiskinan di tingkat lokal.

Dengan demikian, pendidikan Islam bukan hanya tentang pengetahuan agama, tetapi juga merupakan sarana untuk membangun masyarakat yang berkeadilan dan berdaya, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun