Mohon tunggu...
Nadziraturrahma
Nadziraturrahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

fill your life with happiness

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sang Patriot Pujangga Tanah Air

21 November 2021   14:56 Diperbarui: 21 November 2021   15:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa ini? Apa-apaan ini?! Siapa kau?!!",kata syahrir kepada segerombol pria bertopeng sembari berusaha melepaskan ikatan-ikatan disekujur tubuhnya.

Mayor Jendral Soedarsono dan 14 pimpinan sipil perlahan membuka topeng-topengnya.

"Aku? Kau tanya tentang identitasku? Sekarang, apakah kau sudah mengenaliku?", kata Mayor Jendral Soedarsono.

"So..Soe..Soed... Soedarsono?", kata Syahrir terbata-bata.

"Ya, aku. Soedarsono. Kami adalah kelompok oposisi Persatuan Perjuangan yang tidak puas atas diplomasi yang dilakukan oleh pemerintahan Kabinet Syahrir II dengan pemerintah Belanda", kata Soedarsono mewakili kelompoknya.

"Mengapa kau lakukan ini? Apa yang kau inginkan?",kata Syahrir.

"Kau mau tau alasannya? Karena hal itu sangat merugikan perjuangan Bangsa Indonesia. Kami menginginkan pengakuan kedaulatan penuh kemerdekaan, sedangkan kabinet yang berkuasa hanya menuntut pengakuan kedaulatan atas Jawa dan Madura", kata soedarsono.

Syahrir ditahan dan disekap di Paras. Mengetahui penculikan ini, Soekarno sangat marah.

"Segera perintahkan Polisi Surakarta untuk menangkap para pimpinan kelompokan tersebut!", kata Soekarno.

Akhirnya pada 1 Juli 1946, ke-14 pimpinan tersebut sukses ditangkap dan dijebloskan ke penjara Wirogunan. Namun, pada 2 Juli 1946, tentara Divisi 3 yang dipimpin Mayor Jendral Soedarsono menyerbu kembali penjara Wirogunan dan memerdekakan ke-14 pimpinan penculikan tersebut.

"Kenapa semua ini bisa terjadi? Kalian sangat ceroboh! Cepat segera perintahkan Letnan Kolonel Soeharto, pimpinan tentara di Surakarta, untuk menangkap Mayjen Soedarsono dan pimpinan penculikan tersebut!",kata Soekarno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun