***
Esok harinya seperti biasa aku bekerja dan saatku pulang, salah satu resepsionis memanggilku lalu menyampaikan kepadaku jika ada seseorang yang menungguku di lobby maka dari itu aku segera menemuinya. Saat kaki melangkah hatiku penasaran. "Hah siapa ya" ucapku dalam hati. Dari kejauhan ternyata yang menungguku seorang pria tapi aku tak mengenalinya karena yang ku lihat hanyalah bagian belakang pria itu, aku semakin mendekat dan "Hai" sapa pria itu.
Ternyata pria itu adalah orang yang ku tolong kemarin dan Ia juga yang menemukan dompetku saat ditaman.
"Oh hai, bagaimana sudah mendingan?" tanyaku.
"Ya alhamdulillah sudah membaik kok, terimakasih ya kamu sudah menolong aku" katanya.
"Sebentar tapi bagaimana kamu tahu aku yang menolongmu, terus kok tahu sih aku kerja disini?" Tanyaku kembali.
"Jadi waktu itu...." Pria itu menjelaskan kejadian hari sebelumnya.
***
Aku Dito saat dirumah sakit jujur kaget atas apa yang menimpaku. Waktu itu aku baru saja pulang main basket dan ingin minum kopi sambil menjernihkan pikiran makanya aku pergi ke taman, sampai akhirnya ada kejadian yang membuat keramaian, lalu seorang wanita yang duduk didepanku pergi namun dompetnya tertinggal, aku sempat memanggilnya namun sepertinya Ia tidak mendengar suaraku maka dari itu aku langsung mengejarnya. Setelah mengembalikan dompet wanita itu seketika mobil menghantamku sampai tak sadarkan diri dan ketika ku terbangung sudah berada di rumah sakit.
"Keadaan bapak sudah membaik dan kemungkinan hari ini sudah boleh pulang ya" kata dokter.
Aku hanya rawat inap satu hari saja dan karena sudah diperbolehkan pulang aku segera menghubungi Pak Yunus supirku. Namun ketika aku bertanya kepada salah satu suster perihal administarasi, Ia bilang jika semua administrasi sudah selesai. Maka dari itu aku pun mencari tahu siapa yang telah menolongku saat itu.