Setelah berbincang lelaki itu membawa ibunya pulang dan ibu-ibu yang bersamaku tadi juga pergi, sehingga aku kembali sendiri. Karena tak ada tujuan maka ku ikuti kaki ini melangkah, tak lama ku berjalan seketika ada yang menepuk pundak ku dari belakang.
"Mba" suara seorang lelaki dan aku pun terkejut dan merasa bingung.
"Mba dompetnya ketinggalan" kata pria itu.
Aku pun menerima dompetku, sungguh teledornya aku sehingga membuat orang lain kerepotan.
"Makasih ya mas" kataku sambil tersenyum
"Iya, sama-sama. Lain kali hati-hati sama barang bawaannya" jawab lelaki itu.
Aku dan dia pun berbalik badan namun baru saja aku melangkah, terdengar suara keras dari belakang.
"Ya allah" ucapku, lalu dengan refleks berlari dan berteriak meminta orang lain memanggil ambulans. Beberapa menit kemudian ambulans datang dan karena sepertinya Ia sendiri akupun ikut ke rumah sakit.
***
Cukup lama kaki berdiri dilorong sehingga mata banyak melihat wajah orang lain yang tak beremosi, hati pun mulai tidak tenang karena kabar belum datang dari dalam. Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan yang memberi kabar jika orang itu tidak apa-apa hanya mendapatkan beberapa jaitan saja.
"Permisi mba, apakah mba keluarga pasien?" Tanya salah satu perawat.