Mohon tunggu...
Nadia Arsanti Putri
Nadia Arsanti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Administrasi Publik

Seorang mahasiswi program studi S1 Administrasi Publik di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Penerapan Kebijakan Cukai Gula sebagai Langkah Preventif Pencegahan Diabetes di Indonesia

20 April 2024   10:00 Diperbarui: 20 April 2024   10:27 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

i) Kementerian Keuangan: pengaturan & administrasi cukai   

ii) Kementerian Perindustrian: pembinaan industri pangan dalam pengurangan   kadar gula 

iii) Kementerian Perdagangan: pengawasan distribusi dan peredaran produk 

iv) BPOM: pengawasan Standar Nasional Indonesia produk pangan olahan 

v) Asosiasi perusahaan pangan & minuman: sosialisasi pada anggotanya 

vi) Ormas kesehatan & konsumen: advokasi pada pemerintah & masyarakat   Dengan kolaborasi yang baik dari para pemangku kepentingan, kebijakan ini dapat dilaksanakan secara sistemik dan terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama yakni peningkatan kesehatan masyarakat.

 L. Contoh Perhitungan Penerimaan Negara 

Sebagai ilustrasi, berikut perhitungan potensi penerimaan cukai gula: Asumsi konsumsi gula per kapita 60 kg per tahun, jumlah penduduk Indonesia 270 juta jiwa. Total konsumsi gula nasional 17,1 juta ton per tahun. Harga gula rata-rata Rp12.500 per kg. Estimasi nilai pasar gula nasional Rp214 triliun per tahun. Tarif cukai gula rata-rata 5%, maka perkiraan penerimaan cukai gula adalah 5% x Rp214 triliun = Rp10,7 triliun per tahun. Angka ini cukup substansial dan menjanjikan. Dana hasil cukai gula ini selanjutnya dapat dialokasikan untuk berbagai program peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. 

M. Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan   

Mengingat dampaknya yang luas, kebijakan cukai gula ini perlu diantisipasi oleh sektor kesehatan dalam hal kesiapsiagaan fasilitas dan SDM. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain: 1. Peningkatan kapasitas Puskesmas untuk skrining dan penanganan kasus obesitas serta diabetes yang diperkirakan akan meningkat seiring adaptasi pola konsumsi masyarakat. 2. Penguatan deteksi dini melalui Posbindu PTM agar masyarakat waspada terhadap gejala obesitas dan risiko diabetesnya. 3. Pelatihan tenaga kesehatan dan relawan untuk memberikan edukasi gizi seimbang rendah gula pada berbagai lapisan masyarakat.   4. Pemberian suplemen gizi pada kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita guna mencegah malnutrisi akibat penurunan konsumsi pangan. Dengan persiapan matang di sektor kesehatan, segala risiko yang mungkin muncul akibat penerapan kebijakan cukai gula dapat ditangani secara cepat dan tepat. 

N. Analisis Menggunakan POAC (Policy Objective Achievement Cycle) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun