Mohon tunggu...
Nadia Arsanti Putri
Nadia Arsanti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Administrasi Publik

Seorang mahasiswi program studi S1 Administrasi Publik di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Penerapan Kebijakan Cukai Gula sebagai Langkah Preventif Pencegahan Diabetes di Indonesia

20 April 2024   10:00 Diperbarui: 20 April 2024   10:27 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

v) Perlunya pengawasan ketat terhadap implementasi kebijakan di lapangan untuk mencegah penyimpangan Masalah sosial-ekonomi pelaksanaan kebijakan perlu menjadi bahan pertimbangan penting bagi pemerintah. 

Dengan merancang skema cukai gula yang adil dan memperkuat pengawasan implementasi, diharapkan kebijakan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengendalian konsumsi gula dan kesehatan masyarakat Indonesia. 

 E. Peluang Peningkatan Penerimaan Cukai  

Selain untuk pengendalian konsumsi gula, kebijakan cukai gula berpeluang meningkatkan penerimaan negara dari sektor pangan olahan dan minuman tinggi gula. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan cukai hasil tembakau dan pangan olahan pada 2021 mencapai Rp189,5 triliun atau sekitar 80% dari total penerimaan cukai (Kemenkeu, 2021).   Dengan besarnya potensi pasar gula nasional, diperkirakan penerapan cukai gula dapat menyumbang penerimaan negara hingga puluhan triliun rupiah setiap tahunnya. Dana ini selanjutnya dapat digunakan untuk pembiayaan program kesehatan masyarakat seperti penyuluhan gizi, peningkatan akses air bersih, dan lain sebagainya. 

F. Strategi Komunikasi Kebijakan 

Agar kebijakan cukai gula dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, pemerintah perlu mengkomunikasikannya secara bijaksana. Beberapa strategi komunikasi yang direkomendasikan antara lain: 

a. Menyampaikan landasan ilmiah dan urgensi kebijakan, yaitu bahwa cukai gula bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman obesitas dan diabetes akibat konsumsi gula berlebih.

b. Melibatkan selebriti dan influencer terkemuka agar ikut menyebarkan pesan kesehatan terkait bahaya konsumsi gula berlebihan. 

c. Membuat konten edukasi menarik di media sosial terkait cukai gula dan pola makan sehat rendah gula. 

d. Melakukan sosialisasi pada berbagai kelompok masyarakat mulai dari tingkat akar rumput, posyandu hingga perkantoran dan institusi pendidikan. 

Dengan strategi komunikasi yang tepat sasaran dan menarik, diharapkan masyarakat dapat memahami esensi kebijakan cukai gula sekaligus termotivasi untuk mengurangi konsumsi gula demi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun